Sepang, Lomba Subak Abian Tingkat Propinsi Bali
Admin dispar | 22 Oktober 2014 | 1119 kali
Subak merupakan organisasi tradisional yang bergerak di bidang pertanian, dikenal sebagai organisasi agraris religius yang ada di Bali sejak dahulu dipertahankan keberadaannya sampai sekarang, merupakan salah satu kekayaan budaya nasional. Nama subak ini sudah terkenal di seluruh dunia, khususnya di tingkat nasional telah banyak mempelajari system subak ini untuk diterapkan di beberapa daerah lain di Indonesia.
Sebagaimana halnya dengan Subak, Subak abian sebagai lembaga tradisional khusus bergerak di bidang pertanian lahan kering yang dikenal sebagai organisasi agraris, religius yang ada di Bali sejak dahulu yang dipertahankan keberadaannya sampai sekarang merupakan salah satu kekayaan budaya nasional.
Berdasarkan tinjauan hisroris dapat dijelaskan keberadaan Subak Abian sebenarnya sudah ada sejak adanya Desa Adat yang tonggak dan kesejarahan nilai-nilai di dalamnya telah diajarkan oleh Rsi Makandeya dan disempurnakan oleh Empu Kuturan pada massa pemerintahan Sri Udayana Wamadewa pada abad ke XI Masehi, dan hal ini diperkuat lagi dengan ditemukannya Prasasti Sukawana A. I Tahun 882 M, ada disebutkan kata perlak yang berarti tegalan.
Untuk itu, sebagai wujud rasa terima kasih kami selaku pemerintah Kabupaten Buleleng dan Propinsi Bali kepada segenap lapisan masyarakat yang senantiasa mau menjaga kelestarian warisan budaya ini (Subak) maka pada 29 Oktober 2014 di Subak Abian Gunung Sari, Desa Sepang Kelod, Kec. Busungbiu, Kab. Buleleng akan dilaksanakan Lomba Subak Abian Tingkat Propinsi Bali.
Tujuan yang tidak kalah penting dari diadakannya lomba Subak Abian ini, agar segenap krama subak dan masyarakat dapat meningkatkan keyakinan beragama serta melestarikan Subak yang sudah terbukti dengan adanya Tata Krama Subak yang sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Tri Hita Karana.