(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Buleleng Mekorot Semarakkan Lovina Festival

Admin dispar | 27 September 2015 | 1101 kali

Buleleng, Dewata News.com — Kabupaten di belahan Utara Bali terus disibukkan dengan agenda tahunan, baik kemeriahan seni budaya maupun multi event dua tahunan Porprov Bali yang baru saja berakhir.
 
     Setelah berhasil memenuhi ambisi menggeser kota seni Gianyar di ajang Porprov Bali XX~Buleleng 2015 sebagai juara III, pada hari Minggu (27/09)  kemeriahan bernuansa seni budaya kembali menghiasi Buleleng yang dipusatkan di Pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk, yang dikemas dalam Lovina Vestifal 2015.

    Lovina Festival 2015 yang berlangsung selama lima hari, tanggal 27 September hingga 1 Oktober, akan cukup padat diisi dengan event-event hebat dan kreatif yang telah diagendakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng.

    Buleleng Mekorot Festival (BMF) misalnya, event ini. merupakan rangkaian dari event besar Lovina Festival 2015 yang digelar Junior Chamber International (JCI) Singaraja, tanggal 29 dan 30 September nanti mulai jam 09.00 – 16.00 Wita di pantai Kaliasem, (sepanjang pantai Spice Dive Lovina).

     Tujuannya, seperti diungkapkan Agung Weda pada jumpa pers, Jumat (25/09) siang di Singaraja, untuk menjaga budaya ”mekorot” yang merupakan budaya asli khas Buleleng agar dapat dilestarikan dan dinikmati oleh segala kalangan, baik generasi tua,maupun generasi muda, sebagai permainan laying-layang khas Bali Utara.
               JCI Singaraja berikan rilis ttg kegiatan BMF yg akan digelar di pantai Kaliasem
    Secata teknis juga dijelaskan, pertarungan BMF terdiri dari 2 round, yaitu Elimination Round dan Final Round. Pada Elimination Round, seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa sesi, dimana setiap sesi terdiri atas 10 – 15 peserta yang akan mengadu layang-layangnya. Pemenang disetiap sesi pada Elimination Round adalah tim yang memenuhi kriteria. Setiap tim terdiri dari 2 orang.

     Artinya, kata Agung Weda, dapat memutuskan minimal 5 layang-layang lawan dan tim terakhir yang tersisa pada sesi tersebut, sehingga di setiap sesi akan terpilih 1 atau 2 tim pemenang yang akan lolos ke babak Final Round. ”Panitia pelaksana hanya mencari pemenang tunggal yang mendapatkan hadiah ”cincin mekorot” sementara 10 finalis mendapat piagam penghargaan dan doorprice.

    Hingga saat ini setidaknya 230 peserta terdaftar, 20 tim di antaranya dari Kabupaten Karangasem, dan pada saatnya BMF akan dikembangkan untuk peserta dari luar Bali. (DN ~ TiR).—

Copyright © 2015. Terimakasih Telah Menjadi Bagian Penyebaran Informasi . Seluruh Isi Kontent Merupakan Hak Cipta DEWATA NEWS dan Media Partner : http://www.dewatanews.com/2015/09/buleleng-layangan-mekorot-semarakkan.html#ixzz3mreA1yjX