Budaya Unik Buleleng Warnai Parade Budaya
Admin dispar | 29 April 2014 | 1010 kali
Banjar Jawa, Parade yang mengambil start dari lapangan Bwana Patra Singaraja jumat (11/4/2014) sore diawali dengan penampilan Sanggar Nong Nong Kling dari Banyuning dengan menampilkan fragmentari gugurnya Ki Punggakan Gendis yang menggambarkan perubahan pola kepemimpinan yang semula otoriter oleh Ki Punggakan Gendis menjadi demokratis merakyat oleh Ki Barak Panji Sakti.
Parade budaya yang mengangkat tema Kembang Rampai Budaya Buleleng memiliki makna bahwa masing-masing daerah memiliki keunikan-keunikan tersendiri dari budaya yang mereka miliki. “Parade budaya ini merupakan sebuah upaya dari pemkab buleleng untuk menggali dan menampilkan seni budaya yang ada disetiap desa di masing masing Kecamatan, walaupun masih ada yang harus menjadi evaluasi,” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Pelaksanaan parade budaya yang berlangsung menampilkan sejumlah seni dan budaya khas yang dimiliki masing masing desa di Sembilan kecamatan di Buleleng. Beberapa yang ditampilkan diantaranya, penampilan Wayan Wong, penampilan gebogan, pencak silat, kesenian genggong, serta menghadirkan kesenian jogged bungbung.
Pawai Parade Budaya menempuh route Jalan Udayana menuju Jalan Pramuka dan dislay di simpang empat Diponogoro dan dilanjutkan menyusuri jalan Ahmad Yani kemudian berbelok ke Jlan Kartini dan finish di depan Gedung Kesenian Gede Manik Singraja. (tim)