(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Cista dan Andika Persembahkan Prestasi , Buleleng Bawa Pulang Gelar Runner Up Dalam Ajang Pemilihan Jegeg Bagus Bali 2025

Admin dispar | 22 Agustus 2025 | 34 kali

Denpasar, 22 Agustus 2025 – Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, menjadi saksi kemeriahan puncak Pemilihan Jegeg Bagus Bali Tahun 2025 pada Jumat malam (22/8). Dengan mengusung tema “Mahayu Amertha Bhuana” yang bermakna menjaga dan memuliakan kehidupan di bumi, ajang tahunan ini kembali menghadirkan kebanggaan bagi seluruh daerah di Bali.

Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak Juli 2025, melalui tahapan panjang mulai dari Pra Karantina, Dharma Wiwada (Debat Berbahasa Bali), visitasi ke Desa Lemukih Kabupaten Buleleng, Malam Bakat, Fashion Show, Deep Interview, hingga malam Grand Final yang penuh kemeriahan.

Dari proses seleksi yang ketat, Jegeg Badung akhirnya dinobatkan sebagai Jegeg Bali 2025, sementara gelar Bagus Bali 2025 diraih oleh Bagus Karangasem. Sejumlah kategori lain pun turut diumumkan, mulai dari Jegeg Bagus Favorit, Inovasi Digital, Photogenic, Intelegensia, hingga Persahabatan.

Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Buleleng. Dua wakilnya, Putu Cista Pramitha Dewi (Jegeg Buleleng) dan Ketut Andika Pratama Dwi Payana (Bagus Buleleng), berhasil menorehkan prestasi gemilang. Putu Cista sukses mempertahankan gelar Runner Up I Jegeg Bali 2025, sementara Andika meraih posisi Runner Up II Bagus Bali 2025.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas generasi muda Buleleng yang mampu bersaing di tingkat provinsi dengan menampilkan kecerdasan, kepribadian, serta pesona terbaiknya. Tidak hanya mengangkat nama daerah, keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berani tampil, berprestasi, dan melestarikan budaya Bali.

Lebih dari sekadar kompetisi kecantikan dan ketampanan, Pemilihan Jegeg Bagus Bali hadir sebagai ajang pembinaan generasi muda untuk menjadi duta budaya, pariwisata, dan kearifan lokal. Melalui ajang ini, diharapkan semakin banyak anak muda Bali yang berperan aktif menjaga identitas serta kelestarian budaya Pulau Dewata di tengah arus globalisasi.