Pameran rempah Ring Urip Lan Budaya Bali Angkat Nilai Filosofis Rempah dalam Kehidupan Masyarakat Buleleng
Admin dispar | 10 November 2025 | 6 kali
Singaraja, Senin (10/11/2025) — Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ariston Adhi Pamungkas, S.P., M.Env.Man, menghadiri pembukaan Pameran “Rempah Ring Urip Lan Budaya Bali” yang berlangsung di Museum Soenda Ketjil, kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, Singaraja. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng yang mewakili Ketua DPRD Buleleng, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, perwakilan Dinas Pariwisata, DAPD, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi dan komunitas budaya.
Pameran rempah ini menjadi salah satu bentuk nyata peran UPTD Gedong Kirtya dalam upaya memperkenalkan, melestarikan, serta memanfaatkan kekayaan seni dan budaya yang terekam dalam berbagai naskah lontar koleksi Pemerintah Kabupaten Buleleng. Melalui pameran ini, pengunjung diajak memahami betapa besar nilai rempah tidak hanya dalam konteks kuliner, tetapi juga dalam pengobatan tradisional (usadha), upacara adat, hingga filosofi kehidupan masyarakat Bali.
Mewakili Bupati Buleleng, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan yang mengangkat tema rempah ini. “Rempah tidak hanya memiliki fungsi sebagai bahan masak, tetapi juga memiliki peran penting dalam usadha serta keseharian masyarakat Bali. Semua pengetahuan itu sudah tercatat dalam lontar-lontar warisan leluhur yang tersimpan di Gedong Kirtya,” ujarnya.
Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan bersama ke area pameran. Para tamu undangan berkesempatan melihat langsung berbagai jenis rempah dan artefak budaya yang ditampilkan, sambil mendengarkan penjelasan mendalam dari para kurator dan narasumber tentang sejarah, fungsi, serta nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Pameran “Rempah Ring Urip Lan Budaya Bali” ini diharapkan menjadi ruang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk semakin mencintai serta menjaga kekayaan budaya Buleleng yang sarat makna dan filosofi kehidupan.
