(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Pembukaan IPIAN Bali Bagus 6 Semarak di Krisna Lacosta , Perkuat Sinergi Pariwisata Bali Utara

Admin dispar | 24 November 2025 | 51 kali

Bertempat di Krisna Lacosta, Desa Temukus, acara pembukaan IPIAN Bali Bagus 6 sekaligus gala dinner resmi digelar pada Senin malam, 24 November 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Insan Pariwisata Indonesia (IPI) dalam mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya di kawasan Bali Utara yang terus menunjukkan potensi besarnya.
IPI sebagai organisasi nasional yang dibentuk oleh para profesional dan pemangku kepentingan di sektor pariwisata, hadir dengan komitmen kuat untuk memajukan industri pariwisata Indonesia melalui kolaborasi, inovasi, dan pendidikan. Melalui ajang IPIAN Bali Bagus 6, DPD IPI Bali kembali menegaskan peran strategisnya dalam merespons tantangan globalisasi, memperkuat digitalisasi promosi, serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
Kegiatan ini lahir dari kesadaran bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terpusat pada Bali Selatan, tetapi harus menyentuh kawasan Bali Utara yang menyimpan keindahan alam, kekayaan budaya, serta peluang destinasi baru yang sangat menjanjikan. Dengan mengedepankan konsep community-based tourism, masyarakat lokal diharapkan dapat berperan aktif sekaligus merasakan manfaat nyata dari berkembangnya pariwisata di wilayah mereka.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan stakeholder pariwisata, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos., M.Si., Ketua DPD IPI Bali Wayan Witana, Ketua Umum IPI I Gede Susila Wisnawa, perwakilan Manajemen Krisna Hendra, Ketua DPP IPI seluruh Indonesia, serta para pelaku usaha pariwisata seperti pengusaha transportasi wisata, biro perjalanan, wedding organizer, dan pengelola destinasi wisata dengan total peserta keseluruhan sejumlah 220 orang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IPI Bali Wayan Witana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Bali Utara dipilih sebagai lokasi kegiatan berdasarkan pertimbangan pemerataan pariwisata, mengingat masih banyak potensi Bali Utara yang belum diketahui luas oleh publik. Ia berharap kegiatan ini dapat membuka peluang dealing business yang saling menguntungkan, serta memperkuat ekosistem pariwisata melalui kolaborasi yang baik.
Ketua Umum IPI I Gede Susila Wisnawa turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh DPD yang hadir dari berbagai daerah. Ia menilai bahwa kehadiran delegasi, termasuk perwakilan dari Malaysia, menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan pariwisata Buleleng ke tingkat internasional. Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat kerja sama yang berkesinambungan dan bermanfaat bagi perkembangan pariwisata nasional.
Dari pihak tuan rumah, perwakilan Manajemen Krisna, Hendra, menyampaikan bahwa IPIAN Bali Bagus merupakan kegiatan yang sangat positif untuk memperkuat hubungan antarpelaku wisata. Menurutnya, momentum ini sangat tepat untuk semakin mengenalkan Bali Utara sebagai destinasi yang memiliki daya tarik besar dan potensi pengembangan yang luas.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, juga merasa terhormat atas dipilihnya Bali Utara sebagai lokasi pelaksanaan IPIAN Bali Bagus 6. Ia menyampaikan bahwa meskipun sektor pariwisata Buleleng masih berkembang dibandingkan Bali Selatan, namun ia percaya bahwa masa depan pariwisata Bali akan bergerak ke arah Bali Utara. Ia juga menginformasikan sejumlah pembaruan yang telah dilakukan, termasuk pengembangan Taman Wisata Turyapada Tower di Desa Pegayaman yang kini semakin siap menyambut wisatawan domestik.
Acara pembukaan IPIAN Bali Bagus 6 ditandai resmi dengan pemukulan gong dan diakhiri dengan gala dinner yang berlangsung hangat, mempertemukan beragam pelaku pariwisata dalam suasana penuh keakraban. Melalui kegiatan ini, Bali Utara sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai destinasi yang potensial dan siap berkembang menuju masa depan pariwisata yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan maju.