Kalibukbuk 22 Juni 2025 -Kabupaten Buleleng kembali menjadi tuan rumah dalam acara Forum Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas yang bertujuan mendukung Paket Wisata 3B yang melibatkan Banyuwangi, Bali Utara, dan Bali Barat. Forum ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, melalui Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur. Acara tersebut berlangsung di Wantilan Desa Kalibukbuk, Pantai Lovina, Buleleng, Bali.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati, Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Harianto, serta Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Dwi Marhen Yono. Bupati Buleleng yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Gede Doddy Sukma Oktiva Askara, Wakil Bupati Banyuwangi Ir Haji Mujiono M.Si, Anggota DPD Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, serta berbagai stakeholder kepariwisataan turut hadir meramaikan acara ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Doddy Sukma Oktiva Askara, menyatakan bahwa acara ini sangat penting dalam rangka memperkuat Paket Wisata 3B yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk lebih lama menginap di Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan Banyuwangi. Ia juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas wilayah ini akan memperkuat jaringan pariwisata dan meningkatkan potensi ekonomi daerah.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa penjualan tiket untuk Paket Wisata 3B mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sekitar 10%. Meskipun demikian, ia menyebutkan bahwa masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, seperti peningkatan fasilitas dan amenitas yang dapat mendukung kenyamanan wisatawan. Salah satu langkah yang sangat dibutuhkan adalah pengembangan infrastruktur, khususnya ketersediaan dermaga yang menghubungkan Banyuwangi dengan Pantai Lovina di Buleleng. Selain itu, kebersihan di destinasi wisata juga menjadi salah satu fokus utama yang harus terus dijaga untuk meningkatkan kualitas pariwisata.
Selain forum diskusi, acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pariwisata, Universitas Udayana, dan Ikatan Alumni Universitas Udayana mengenai pengelolaan sampah terpadu untuk mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah yang efisien di destinasi wisata, seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.
Tak kalah penting, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan cindramata dari Kementerian Pariwisata kepada sektor-sektor pendukung utama kepariwisataan yang turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pariwisata di Bali dan sekitarnya.
Dengan adanya forum ini, diharapkan Paket Wisata 3B dapat dikemas dengan lebih baik dan memberikan dampak positif dalam mempromosikan potensi wisata Kabupaten Buleleng. Dengan menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, sektor pariwisata, dan akademisi, acara ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan destinasi wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Pemerintah berharap bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi langkah awal yang baik dalam menjadikan Buleleng, Banyuwangi, dan Bali Barat sebagai tujuan wisata utama yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.