(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Desa Penuktukan Menuju Desa Wisata Berkelanjutan Mahasiswa Undiksha Hadirkan Blue Economy

Admin dispar | 20 Agustus 2025 | 78 kali

Penuktukan, 20 Agustus 2025 – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi & Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha sukses melaksanakan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) dengan tema “Transformasi Wisata Bahari Desa Penuktukan Berbasis Blue Economy melalui Pemberdayaan Masyarakat, Digitalisasi, Marketing, Keuangan, dan Konservasi Terumbu Karang”.

Kegiatan ini digelar di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, dan juga dihadiri oleh Dr. I Nengah Suarmanayasa, S.E., M.Si. (Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi), Komang Gangga Prewaba selalu Perbekel Desa Penuktukan, Pokdarwis Desa Penuktukan, dan juga tokoh masyarakat Desa Penuktukan.

Sebagai upaya meningkatkan potensi wisata bahari dengan konsep blue economy yang berkelanjutan. Fokus utama kegiatan adalah pemberdayaan masyarakat lokal, penguatan strategi digitalisasi dan pemasaran, tata kelola keuangan, serta pelestarian ekosistem terumbu karang yang menjadi daya tarik utama desa tersebut.

Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Buleleng, Agus Widya Suputra, S.E., MAP. yang membawakan materi mengenai Digital Marketing. Dalam penyampaiannya, Agus Widya menekankan bahwa strategi pemasaran digital memiliki peran sangat penting dalam memajukan pariwisata bahari Desa Penuktukan.

“Pemasaran digital adalah kunci untuk memperkenalkan Desa Penuktukan ke khalayak luas. Melalui platform digital, kita bisa membangun citra desa wisata yang unik dan berdaya saing,” ungkap Agus Widya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya storytelling dan penyajian konten yang berkualitas dalam promosi pariwisata. Menurutnya, konten kreatif yang mampu menceritakan keunikan daya tarik wisata Penuktukan akan lebih mudah menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Bukan hanya sekadar promosi, tetapi bagaimana kita bisa membuat cerita yang hidup dari keindahan laut, keramahan masyarakat, hingga budaya lokal Penuktukan. Storytelling dan konten yang bagus adalah kunci utama dalam strategi pemasaran destinasi wisata,” jelasnya.

Selain materi digital marketing, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi mengenai pengelolaan keuangan, pelatihan pemasaran, serta sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang sebagai salah satu aset wisata bahari.

Melalui kegiatan ini, HMJ Ekonomi & Akuntansi berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan Desa Penuktukan sebagai desa wisata berbasis blue economy yang tidak hanya mengedepankan daya tarik alam, tetapi juga kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.