Singaraja, 20 Agustus 2025 — Suasana semarak tampak di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja pada Rabu (20/8) pagi. Beberapa siswa dari SMK dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Buleleng ikut ambil bagian dalam Lomba dan Workshop Mixology Arak Bali yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng bersama LPK Panji Sakti Singaraja.
Acara ini menjadi ruang kreativitas sekaligus ajang pembelajaran bagi generasi muda dalam meracik minuman berbasis arak Bali dengan sentuhan seni mixology modern. Selain menjadi kompetisi, kegiatan ini juga menekankan pada peningkatan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata dan hospitality.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan skill di bidang ini.
“Meningkatkan ahli mixology sangat penting karena nantinya akan diserap di dunia kerja. Di dunia kerja, skill sangat menentukan penghasilan. Animo masyarakat Buleleng untuk cepat bekerja, terutama di bidang hospitality, semakin tinggi. Bali sebagai destinasi unggulan membuka peluang besar di sektor ini,” ujar Kadis Dody.
Beliau juga menyoroti fakta bahwa Buleleng menjadi kabupaten dengan jumlah pekerja migran tertinggi di Bali, terutama di bidang hospitality. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peningkatan kompetensi generasi muda agar mampu bersaing di pasar kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Saya mengajak para peserta untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri. Salah satunya melalui mixology. Semoga apa yang diperoleh dari lomba dan workshop ini menjadi bekal berharga dalam mewujudkan impian,” tambahnya.
Usai memberikan sambutan, Kadis Dody secara resmi membuka acara yang kemudian dilanjutkan dengan kompetisi dan sesi workshop. Para peserta tampak antusias belajar teknik meracik minuman, mengeksplorasi kreativitas, sekaligus menanamkan nilai pelestarian arak Bali sebagai warisan budaya lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak tenaga muda Buleleng yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu mengangkat potensi lokal ke panggung nasional maupun internasional.