(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Sekdis Pariwisata Hadiri Diseminasi Hasil Penelitian BRIDA Penguatan Riset untuk Kebijakan Pembangunan Buleleng 2025

Admin dispar | 10 Desember 2025 | 6 kali

uleleng, 10 Desember 2025 - Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ariston Adhi Pamungkas, S.P., M.Env.Man, menghadiri Diseminasi Hasil Penelitian lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Hadir pada kesempatan ini Bapak Wakil Bupati Buleleng, perwakilan Perangkat Daerah dan kecamatan se-Kabupaten Buleleng, Kepala LP2M dan P3M Undiksha, Unipas, Institut Mpu Kuturan, tenaga ahli peneliti, PWI, dan undangan lainnya.
Pada laporannya, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi hasil penelitian ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah minimal 1 (satu) tahun sekali. Pada Tahun 2025, dilaksanakan 7 (tujuh) kajian/penelitian yang dilakukan oleh BRIDA bekerjasama dengan akademisi dari Undiksha, Unipas, Universitas Warmadewa, dan IMK. Empat kajian yang disampaikan pada kegiatan ini adalah : penanggulangan kemiskinan, peta jalan pemajuan iptek, Rinduk sistem proteksi kebakaran dan penyelamatan, serta penyusunan roadmap kopi arabika dan robusta.
Wakil Bupati Buleleng menegaskan pentingnya penelitian bagi pengambilan kebijakan pembangunan yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat Buleleng, memadukan antara hasil administrasi (pendekatan birokrasi) dan pendekatan akademis. Beberapa sektor yang perlu mendapatkan perhatian sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng adalah : (a) peningkatan SDM, (b) ekonomi berbasis produk unggulan daerah, (c) peningkatan infrastruktur pelayanan dasar, (d) penanggulangan kemiskinan, (e) peningkatan stabilitas keamanan, (f) pengembangan adat dan tradisi, (g) lingkungan hidup, dan (h) tata kelola pemerintahan. Beliau mengharapkan seluruh Perangkat Daerah menggunakan hasil penelitian sebagai basis pelaksanaan Tusinya, sekaligus juga melakukan Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) terhadap program/kegiatan yang sudah ada, khususnya yang berjalan efektif dan efisien.