Bertempat di kawasan Titik Nol Kota Singaraja, Sabtu (23/8) telah dilaksanakan closing ceremony Buleleng Festival 2025. Buleleng Festival (Bulfest) 2025 telah sukses digelar selama enam hari. Tahun ini, Bulfest hadir dengan tema “The Mask History of Buleleng: Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng”.
Ketua panitia Bulfest 2025, Gede Suyasa mengungkapkan bahwa pelaksanaan Bulfest tahun ini seluruh kegiatan telah berlangsung dengan lancar dan sesuai rencana. Kegiatan UMKM, olahan pangan dan kriya selama enam hari pelaksanaan berdasarkan catatan Dinas PERINDAGKOPUKM telah berhasil meraup sekitar 3.3 Miliar rupiah dengan rata-rata transaksi per hari sekitar 550 Juta rupiah.
“Berbagai kegiatan digital dalam digital expo telah memberi ruang ekspresi untuk menunjukan bakat para generasi muda. Sementara itu rata-rata kunjungan setiap hari lebih dari 10.000 kunjungan” ungkap Suyasa
Suyasa juga menambahkan bahwa relawan kebersihan Green Force telah melakukan tugasnya dengan baik. Catatan dari Dinas Lingkungan Hidup bahwa rata-rata sampah yang terkumpul yaitu sampah organik sebanyak 3 meter kubik dan 1.338 Kg sampah anorganik.
Festival ini digelar pada 18 hingga 23 Agustus 2025 dengan memanfaatkan berbagai titik strategis di kawasan tugu Singa Ambara Raja. Zona A berada di Tugu Singa Ambara Raja yang menjadi pusat pertunjukan seni tradisional dan modern, sementara Zona B (Sasana Budaya) dan zona C (Puri Kanginan) menampilkan seni klasik khas Buleleng. Pada Zona D (Rumah Jabatan Bupati), masyarakat bisa menikmati pameran topeng, foto, dan lukisan, serta kegiatan Buleleng Digital Expo (BDE) yang memadukan teknologi dengan kreativitas anak muda lewat pameran digital, job fair, lomba e-sport, drone FPV, hingga literasi digital. Tak hanya itu, UMKM lokal pun mengisi area kuliner dan kerajinan di sekitar Zona I (Kantor DPRD), Jalan Veteran, dan Jalan Pahlawan, sedangkan seminar budaya dan lokakarya dipusatkan di Gedung Wanita Laksmi Graha.
Pelaksanaan Bulfest 2025 ini tak lepas dari peran masyarakat yang telah memberikan dukungan yang luar bisa. Harapan dari pelaksanaan Bulfest 2025 ini tentunya tak hanya terbatas pada pelestarian budaya namun juga mmberikan dampak positif pada pendapatan lokal, pariwisata serta kelestarian lingkungan.