Dari Dinas Pariwisata, kegiatan diikuti oleh Ibu Putu Suryani, S.S., Ibu Made Sri Laksmini Ratna, S.H., serta staf Bidang Industri Pariwisata. Turut hadir pula Kepala Dinas Pertanian Bapak Gede Melandrat, S.P., Kepala Bidang Perkebunan Bapak Made Agus Adnyana, S.P., M.Si. beserta staf, serta perwakilan akademisi dari Universitas Panji Sakti, Bapak Dr. Ir. Putu Suardika, M.P.

Kegiatan diawali dengan peninjauan langsung ke pohon aren untuk melihat proses pengambilan nirah (air nira) serta alat dan bahan tradisional yang digunakan oleh petani dalam pengumpulan bahan dasar gula aren. Tim kemudian menyaksikan proses pengolahan gula aren, mulai dari tahap pemanasan, pengadukan, hingga pembentukan gula, yang memerlukan waktu sekitar enam jam hingga menghasilkan gula aren berkualitas khas Pedawa.

Tahapan berikutnya adalah peninjauan lahan dan pohon-pohon aren produktif yang menjadi sumber bahan baku utama. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat pembuatan gula semut Pedawa, serta pengamatan terhadap proses pembuatan jajan tradisional “Sengait”, salah satu kuliner khas yang menggunakan gula aren sebagai bahan utamanya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang proses tradisional pembuatan Gula Aren Pedawa, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam penguatan nilai ekonomi dan identitas lokal produk unggulan Buleleng. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat, diharapkan Gula Aren Pedawa dapat memperoleh sertifikasi Indikasi Geografis, sehingga semakin dikenal dan bernilai tinggi di pasar nasional maupun internasional.