(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Perkuat Konektivitas Wisata 3B, Banyuwangi Gelar Seamphony Musik Festival

Admin dispar | 28 November 2025 | 2 kali

Banyuwangi, 28 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kerja sama pengembangan pariwisata kawasan 3B (Bali Utara, Bali Barat, dan Banyuwangi) melalui penyelenggaraan Seamphony Musik Festival yang berlangsung di Villa Solong, Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi wujud nyata tindak lanjut kolaborasi lintas wilayah dengan tujuan memperkuat konektivitas wisata serta membuka ruang sinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya menghadirkan sajian musik yang memukau, rangkaian acara Seamphony Musik Festival juga dilengkapi dengan Pameran Pariwisata yang menampilkan keunggulan serta potensi destinasi dari tiga daerah yang tergabung dalam paket wisata 3B. Melalui pameran ini, Banyuwangi tampil sebagai tuan rumah sekaligus penggerak kolaborasi yang mempertemukan berbagai pelaku industri pariwisata dari tiga wilayah.

Dalam sambutannya, perwakilan Banyuwangi menegaskan pentingnya penguatan kerja sama antar daerah demi mewujudkan akses wisata yang lebih mudah, cepat, dan terintegrasi.

“Mari kita wujudkan 3B, bagaimana koordinasi dan sinergitas antar kabupaten yaitu Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Kami ingin mewujudkan dermaga yang kini sudah dibangun di Banyuwangi, hanya di Bali Barat dan Bali Utara yang belum. Sehingga ke depan, diharapkan rute dan paket wisata 3B dapat berjalan optimal dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” disampaikan dalam forum tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai Banyuwangi berhasil menjadi leader sekaligus pelopor pengembangan konsep wisata 3B yang kini semakin terlihat kemajuannya.

“Banyuwangi telah berjalan cukup jauh dalam pengembangan sektor pariwisata, dan ini sangat patut diapresiasi. Harapan kami ke depan, kerja sama ini dapat terus ditingkatkan. Dengan banyaknya destinasi yang dimiliki Banyuwangi, tentu akan memberi keuntungan bagi pelaku wisata di Buleleng dan membawa dampak positif bagi Bali Utara, mengingat pariwisata saat ini masih terkonsentrasi di Bali Selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng tengah menata kembali kawasan titik nol Kota Singaraja—yang dikenal sebagai pusat pemerintahan Sunda Ketjil pada masa lampau—serta Pelabuhan Buleleng yang pernah berjaya sebagai jalur perdagangan utama. Termasuk kawasan Lovina yang menjadi simbol wisata Bali Utara.

“Untuk mempercepat akses rute kapal cepat dan jalur laut, kami upayakan pembangunan dermaga di Pantai Binaria Lovina,” tambahnya, sekaligus membuka peluang besar bagi konektivitas jalur laut wisata 3B pada masa mendatang.

Melalui kegiatan ini, kolaborasi 3B kembali menguat dengan harapan terciptanya jaringan pariwisata yang solid, saling terhubung, dan mampu mendorong pemerataan ekonomi kreatif serta kesejahteraan masyarakat di tiga wilayah. Seamphony Musik Festival menjadi salah satu langkah awal yang diyakini akan membuka gerbang kerja sama lebih luas di masa yang akan datang.

Kolaborasi 3B bukan sekadar konsep, melainkan gerakan nyata untuk membangun masa depan pariwisata lintas kabupaten yang maju, hidup, dan saling menguatkan.