Pantai Kerobokan
Pantai Kerobokan
Ikon Desa Kerobokan adalah pantainya, pantai dengan pasir hitamnya memang tidak memiliki ombak yang bagus untuk tempat surfing, namun trumbu karangnya masih tetap terjaga dengan baik. Suasana yang tenang menambah keasrian pantai tersebut. sudah banyak investor yang membangun villa di sana sebagai sarana penunjang pariwisata pantainya.
Taman indah yang baru ditata dan dikelola oleh pihak desa juga menambah keindahan pantai tersebut. Bagi pengunjung juga bisa menikmati makanan dan minuman yang disediakan di sana untuk sekedar bersantai atau ada acara keluarga. Menu yang paling menonjol adalah ikan bakarnya.
Kalau cuaca bersahabat, pengunjung juga dapat menikmati indahnya sunset di Pantai Kerobokan. Wisatawan domestik biasanya menikmati indahnya senja sembari memancing untuk sekedar menyalurkan hobinya.
Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah rutin menyelenggarakan "Lomba Perahu Layar" saat memperingati HUT Kota Singaraja. Suatu kebanggaan bagi masyarakat Desa Kerobokan karena pantainya dijadikan sebagai start lomba tersebut dan finishnya di Pantai Lovina. Tujuannya tidak lain adalah untuk menginformasikan pariwisata yang ada di Kabupaten Buleleng, khususnya Pantai Kerobokan itu sendiri.
Mungkin perlu pengkajian dan studi banding lebih mendalam lagi dengan objek-objek wisata lain yang namanya sudah melejit, dikarenakan Pantai ini masih benar-benar baru berkembang. Tata letak antara parkir taman, warung, toilet dan areal pantai juga masih perlu tahap pengkajian. Karena tata letak mempengaruhi juga mood pengunjung. Semoga Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Pemerintah Desa Kerobokan dapat konsisten mengembangkan potensi wisata ini.
Di pantai ini juga tiap tahunnya diadakan kemah masal oleh 3 Desa, Yaitu Desa Kerobokan, Desa Keloncing dan Desa Sinabun. Acara tersebut bernama " Nyekar". Nyekar merupakan acara persembahyangan yang dilakasanakan pada malam hari di pantai, tujuannya adalah sebagai ucapan rasa syukur kita kepada Tuhan atas segala kelimpahan rejeki yang kita dapatkan. Berhubung acaranya diadakan pada malam hari, maka seluruh warga desa mengadakan perkemahan di pantai tersebut. Ini merupakan satu-satunya event yang unik di Kabupaten Buleleng dan Bali pada umumnya. Bagi yang penasaran dengan prosesinya, silahkan berkunjung dan abadikan bertepatan pada purnama kapat.
