(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Muter-muter Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Bali Barat

Admin dispar | 20 Januari 2015 | 2678 kali

Terjawab sudah tentang cerita sebuah desa dengan ciri khas pasir hitam digaris pantai nya yang dikelilingi bukit-bukit yang menghijau ketika musim penghujan dan meranggas ketika musim kemarau tiba namun tak hanya keindahan alamnya saja yang membuat kami (Traveller Kaskus) tergiur untuk singgah tetapi juga bagaimana masyarakat desa tersebut memutus mata rantai kemiskinan dengan kearfian lokal.

Adalah Pemuteran yang merupakan salah satu desa tua di kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Jarak Desa Pemuteran dari ibukota kecamatan sekitar 18 km, jarak dari ibukota kabupaten sekitar 57 km dan jarak dari ibukota provinsi sekitar 160 km. Menuju desa ini sangatlah mudah karena dilalui jalan utama yang terhubung ke ibukota provinsi.

Desa ini terdiri dari 9 Banjar :
1. Banjar Dinas Kembang Sari
2. Banjar Palasari
3. Banjar Loka Segara
4. Banjar Yeh Panes
5. Banjar Sendang Lapang
6. Banjar Sendang Pasir
7. Banjar Pengumbahan
8. Banjar Sari Mekar, dan
9. Banjar Sumber Wangi

Desa Pemuteran 1


Konon nama Pemuteran dikarenakan ada nya sebuah gunung yang keberadaannya agak menonjol kebibir pantai (Permukaan laut) sehingga menyebabkan orang-orang yang ingin melintas dengan kendaraan bermotor harus rela berjalan kaki atau kendaraan harus memutar di gunung tersebut. Nama gunung tersebut adalah Pulaki yang berada diujung timur wilayah Pemuteran.

Ada pula kisah penamaan Pemuteran berasal dari sebuah Pura dengan nama Pemuteran yang merupakan pesanakan Pura Pulaki yang disebut dengan Pura Muttering Jagat yang terdapat sumber air panas. Sumber air panas tersebut di percaya sebagai tempat pensucian sebelum melaksanakan persembahyangan, entahlah dari kedua kisah tersebut mana yang benar untuk penamaan Desa Pemuteran namun bukan perkara benar atau salah tetapi yang pasti Desa Pemuteran adalah desa yang asri dengan kearifan lokal nya dapat mensejahterakan masyarakatnya.

Visi dan misi Desa Pemuteran 2011-2016
Quote:Terwujudnya Desa Pemuteran yang Sejahtera Berbasis Pariwisata - Budaya yang Dijiwai Tri Hita Karana
Masyarakat Desa Pemuteran mengembangkan berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata. Desa Pemuteran menjadi salah satu pelopor desa wisata yang ramah lingkungan yang berhasil "mereboisasi" terumbu karang yang dahulu rusak dikarenakan sianida dan penangkapan ikan dengan cara "ngebom ikan", Kini hamparan terumbu karang (soft coral dan hard coral) tersebut sudah menjelma menjadi taman laut nan menawan berkat kearifan lokal (Tri Hita Karana).

Desa Pemuteran 2


Salah satu tokoh masyarakat Desa Pemuteran yang berperan penting dalam kemajuan pariwisata dan kelestarian alam adalah Anak Agung Prana, Beliau sebagai salah satu pioner pembangunan Desa Pemuteran berbasis ecotourism dan salah satu program nya adalah budidaya terumbu karang. Budidaya terumbu karang tersebut berdampak positif terhadap alam dan masyarakat nya salah satu bukti nyata nya adalah dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berasal dari sektor pariwisata, namun berawal dari sektor pariwisata dengan sangat cepat merambah sektor-sektor lainnya seperti pertanian, perikanan dan perkebunan.

Dahulu di era 80 an, Desa Pemuteran merupakan desa terpencil dan terlupakan walau mempunyai sejuta potensi keindahan alam. Dikarenakan masyarakat nya kurang paham tentang keseimbangan alam. Berkat Anak Agung Prana yang menggugah hati masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati yang pada akhir nya dapat membuat masyarakat setempat mengerti akan dampak positif menjaga keseimbangan alam. Kini Desa Pemuteran telah menjelma menjadi desa wisata ciamik dengan obyek wisata bawah laut yang menawan.Semua itu terwujud berkat budidaya terumbu karang dan kesadaran masyarakat setempat yang sejak lama sudah tidak memakai metode "ngebom" dalam mencari ikan.


Desa Wisata Pemuteran dibangun atas dasar pariwisata berbasis kerakyatan yang bermakna hubungan interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat sebagai daya terik serta dukungan pihak ketiga (swasta) serta dukungan penuh pemerintah dalam pemenuhan sarana dan prasarana serta tercipta nya pariwisata ramah lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Perkembangan Desa Wisata Pemuteran semakin maju seiring promosi yang sangat baik dan tidak melupakan keseimbangan alam sehingga terbina keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan lingkungan, ini merupakan aplikasi konsep Tri Hita Karana yang merupakan kearifan lokal masyarakat Bali yang harus dipelihara dan dilestarikan.

 

Klik link berikut sebelum anda berwisata ke Desa Pemuteran

http://www.indonesia.travel/id/destination/790/desa-pemuteran

Download disini