Seiring perjalanan waktu, daratan berpasir ini sering dikunjungi masyarakat sekitar sekedar untuk berekreasi bersama keluarga. Selayaknya daratan yang berada di tengah lautan, luas Gili Putih dapat berubah-ubah sesuai keadaan pasang atau surut air laut.

Akses menuju Gili Putih terbilang mudah, apabila air sedang surut, Gili Putih Sumberkima bisa dilalui dengan berjalan kaki dari bibir Pantai Pegametan. Kurang lebih sekitar 1,5 Km. Tetapi, saat air sedang pasang, bisa menggunakan perahu yang disewa dari Pelabuhan Bangsal (Sumberkima Bay), Banjar Dinas Mandar Sari, Desa Sumberkima.

Pada momen Agustusan untuk mengisi Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Gili Putih menjadi tempat berkumpulnya para pecinta mancing untuk mengikuti Lomba Mancing yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sumberkima.

Selain Gili Putih juga terdapat wisata bahari berupa Konservasi terumbu karang. Lokasi konservasi terumbu karang terletak di laut Sumberkima, tak jauh dari lokasi Gili Putih Sumberkima. Kalau hendak ke Gili Putih via Sumberkima Bay konservasi terumbu karang ini akan mudah dijumpai di sepanjang laut menuju Gili Putih Sumberkima.

Konservasi terumbu Karang ini merupakan program Inovasi Desa Sumberkima bekerjasama dengan Yayasan Metamorfosa, sebuah yayasan yang bergerak di Bidang Pelestarian Lingkungan terutama biota laut.

Konservasi ini merupakan media tanam terumbu karang yang dibentuk sebagai tempat tumbuh karang baru dan nantinya setelah terumbu karang tumbuh sebagai rumah bagi ikan, penyu dan biota laut lainnya.