Dodol
merupakan makanan khas Bali yang memiliki paduan rasa manis dengan aroma yang
khas berbahan dasar santan. Proses pembuatan dodol menghabiskan waktu sekitar 3
jam, durasi tersebut untuk memastikan tingkat kematangan yang sempurna, dodol
biasanya banyak di temukan ketika menjelang hari Raya Galungan. Daerah yang
terkenal akan dodolnya yaitu Desa Penglatan Kab. Buleleng yang sudah mampu
menyentuh lidah masyarakat Bali.
Sebagian
besar masyarakat desa Penglatan memiliki keahlian dalam membuat dodol, dalam proses
pembuatannya masih menggunakan cara tradisional. Produsen dodol penglatan
memiliki cara tersendiri dalam propes pengolahan sehingga memiliki cita rasa
yang berbeda dari dodol lainnya. Dodol Penglatan memiliki berbagai varian rasa
seperti dodol injin, dodol pandan, dodol merah, dosol nangka, dodol salak,
dodol sirsak dan dodol kacang. Pengemasan dodol penglatan ini masih menggunakan
bahan alami yaitu kulit jangung yang sudah kering.
Varian rasa
paling diminati oleh konsumen yaitu dodol injin yang memiliki cita rasa berbeda
dari dodol lainnya karena berbahan dasar ketan hitam. Bahan yang digunakan
dalam proses pembuatan dodol injin yaitu santan, tepung ketan hitam(injin),
gula merah, garam, dan daun pandan. Dodol penglatan di jual dengan rentang
harga Rp 27.000 samapi Rp 45.000 tergantung dari varian rasanya.
Dodol ini
bagus digunakan sebagai buah tangan ketika berkunjung ke rumah sanak saudara.