Tradisi Megangsing Masih eksis Tak lekang Oleh Jaman

Hai sobat traveller....

Kalian sudah tau belum Tradisi Megangsing, sob? 

Gangsing adalah suatu permainan yang mengandalkan keseimbangan gerak ketika berputar pada porosnya. Bahan utama pembuatan gangsing adalah kayu. Tidak sembarang kayu dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat gangsing. Menurut Ketut Rama (salah seorang pembuat gangsing di Desa Munduk), untuk membuat Gangsing, dibutuhkan kayu yang kuat dan memiliki serat yang padat. Kayu yang paling sering digunakan dalam pembuatan gangsing adalah kayu limau, jeruk, dan cemara.  

Walaupun Gangsing sudah dikenal sejak lama dan dimainkan secara turun-temurun, namun sampai saat ini belum ada yang tau kapan permainan ini mulai dimainkan. Permainan ini biasanya dimainkan di tempat khusus atau tanah lapang dan dimainkan ketika jeda musim bertani. Artinya permainan Gangsing dimainkan di kala waktu senggang. 

Khususnya bagi masyarakat di daerah Desa Munduk, Gesing, Gobleg, dan Umajero, yang lebih dikenal dengan sebutan Catur Desa atau Adat Dalem Tamblingan, telah lama mengenal budaya Gangsing. Dahulu, permainan Gangsingnya dimainkan oleh Catur Desa tersebut. Namun, sekarang, permainan Gangsing menyebar dan dimainkan oleh beberapa desa di luar Catur Desa.