(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Utsawa Merdangga Gong Kebyar Mana Madawa

Admin dispar | 16 Oktober 2015 | 890 kali

Buleleng,16 Oktober 2015, Gong kebyar  sudah menjadi kebanggaan masyarakat, tidak saja di Buleleng maupun Bali bahkan di Manca Negara, hal itu disebabkan karena gong kebyar yang lahirnya di Buleleng dapat pengakuan dari masyarakat dunia, terbukti  dengan menjamurnya Sekaa Gong dibeberapa Negara seperti Sekar Jaya dan Galaxtika di Amerika Serikat Sekar Jepun di Jepang, Saling Asah di Belgia, Sekaa Gong Berlin dan Hamburg di Jerman dan banyak lagi yang menyebar di belahan dunia. Untuk daerah Bali Gong Kebyar menjadi primadona seperti sepak bolanya pada bidang olahraga. Namun berdasarkan pengamatan kami justru keberadaan Gong Kebyar di tempat lahirnya berada pada ambang mengkhawatirkan terutama Gong Kebyar pada fungsi Balih-Balihan, di mana para generasi muda sebagai pengganti estafet ada kecenderungan tidak mau berlatih magambel. Keadaan ini yang mendorong kami untuk membangkitkan kembali gairah gong kebyar di Kabupaten Buleleng melalui program Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-Anak Tahun 2015.
 
Atas dasar pemikiran untuk mengenang 1 abad kelahiran Gong kebyar di Buleleng sekaligus menjadikan momentum ini sebagai memotivasi kecintaan generasi penerus terhadap Gong Kebyar, maka diangkat suatu tema yaitu “MANA MADAWA” yang artinya Revolusi Mental Menuju Sifat Luhur Manusia.
 
Format penyajian Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-anak adalah dengan sistem mabarung dengan pasangan lawan tanding sesuai dengan hasil undian. Kedua grup / Sekaa bermain bergiliran pada masing-masing materi yang dipersyaratkan dengan susunan penampilan yaitu 1) Tabuh Pisan lelambatan; 2) Tari Wajib; 3) Tabuh Kreasi Baru; 4) Dolanan Anak - anak.
 
Adapun ketentuan khusus peserta Utsawa Merdangga GOng Kebyar anak - anak antara lain, umur penabuh tidak boleh lebih dari 16 tahun dan gamelan yang digunakan adalah Gamelan Gong Kebyar Mapacek.
 
Disediakan hadiah dengan total 95 juta Rupiah.