Kabupaten Buleleng disebut-sebut sebagai surga wisata. Mau diving, naik gunung, melihat keanekaragaman budaya, atau susur wisata air terjun ada lengkap di Kabupaten Buleleng. Namun, masih ada beberapa tantangan terhadap pengembangan pariwisata di kabupaten tersebut, Julah (13/9).
Terkait dengan Daya Tarik Wisata yang ada di Kab.Buleleng yang didukung oleh Sumber Daya Alam dan Budaya sangat luar biasa dengan adanya 4 KSPN ( Kawasan Strategis Pariwsata Nasional ) yang di bagi menjadi 4 Kawasan diantaranya 1. KSPN Bali Utara Singaraja dan sekitarnya, 2. KSPN Bedugul dan sekitarnya, 3. KSPN Menjangan dan Sekitanya, 4. KSPN TNBB dan Sekitarnya, ujar Made Sudama Diana, S.Sos, M.M selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kab.Buleleng yang didampingi oleh Kasubag Perencaan I Nyoman Agus Swadarma Adnyana, Sst.Par dalam diskusi " Tantangan Pengambangan Pariwisata Di Desa Julah, Bondalem, Dan Tejakula " yang diselenggarakan oleh International Bali Institute of Tourism Program DIV Tourism Managament diruang rapat Kantor Kepala Desa Julah, Tejakula - Buleleng - Bali.
Kunjungan jumlah turis ke Kab.Buleleng pun meningkat tiap tahun, oleh karena itu dengan adanya FGD sperti ini tentunya masyarakat setempat mampu menjaga dan melestarikan SDA Kab.Buleleng dalam menghadapi tantangan pariwisata di Desa. Namun, ada satu tantangan yang dirasa akan jadi kendala perkembangan pariwisata di Kab. Buleleng tantangan yaitu infrastruktur, akan tetapi dgn banyaknya tempat berwisata akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain soal infrastruktur dan transportasi, tantangan lainnya adalah kesehatan dan kebersihan lingkungan. Memang, destinasi yang bersih dan nyaman pasti membuat turis senang.
"Kebersihan kita masih rendah peringkatnya. Sekarang adalah bagaimana kita membangun pariwisata yang berkelanjutan. Itulah tantangan kita," Ujar Agung Permana Budi selaku moderator dalam acara FGB.
" Komitmen Dan Kerjasama Sangat Dibutuhkan, Untuk Menuju Pariwisata Yang Lebih Maju "
Salam Pesona Indonesia