(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Songsong Penerapan New Normal Dan Mantapkan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Buleleng, Dispar Buleleng Adakan Sosialisasi

Admin dispar | 08 Juni 2020 | 320 kali

Dalam rangka persiapan menyongsong penerapan New Normal bebas Corona Virus Desease 2019 (Covid - 19) serta untuk memantapkan tata kelola destinasi pariwisata di kabupaten Buleleng, Dispar Buleleng mengadakan sosialisasi yang bertempat di ruang rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng pada Senin (8/6) pagi.

Turut hadir pada kesempatan ini, Ketua PHRI Kabupaten Buleleng I Dewa Ketut Suardipa, Wakil Ketua Buleleng Homestay Association Kabupaten Buleleng Made Sudiada dan pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Buleleng.


 
Sosialisasi yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleleng Made Sudama Diana, S.Sos, MM memaparkan tentang New Normal yaitu kehidupan dengan kondisi baru, dimana kita harus berdampingan dengan virus Covid - 19 dengan melakukan adaptasi, perubahan prilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid - 19 dan harus diberlakukan di seluruh sektor baik informal, formal, pemerintahan dan industri.

Kondisi kehidupan berpariwisata di provinsi Bali yang normal dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan pada setiap ruang lingkup pelaksanaan kegiatannya, namun dengan tetap menjunjung konsep pariwisata budaya sebagai dasar pengembangan kepariwisataan di Bali.

"Untuk efektivitas pelaksanaan new normal ini, masyarakat akan dipandu dengan ketentuan berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) New Normal yang disesuaikan dengan ruang lingkup kehidupan dan pekerjaan masing - masing." jelasnya.

Ketua PHRI Buleleng I Dewa Ketut Suardipa mengatakan wabah pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi pelaku dan industri yang bergerak di sektor pariwisata. Wabah ini juga berdampak terhadap berbagai usaha, termasuk juga para pekerjanya.

Dewa Ketut Suardipa menyatakan pihaknya siap dalam penerapan New Normal baik dari hotel, restoran dan sumber daya manusia dan sistem penerimaan tamu wisatawan.

"Jangan sampai ada peraturan yang tidak sinkron antara pusat, provinsi dan kabupaten. Bagaimana Covid - 19 ini bisa segera selesai dan mendapatkan kepercayaan kembali dari wisatawan. Bilamana ada wisatawan ada yang terinfeksi di hotel, maka harus ada koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid - 19 di desa." tegasnya.

Sementara itu Wakil Ketua BUHSA Buleleng Made Sudiada mengatakan para pelaku usaha homestay sangat terpukul dengan adanya wabah pandemi Covid - 19.

"Protap harus dipatuhi oleh kalangan pengusaha pariwisata. Jangan sampai dilaksanakan setengah - setengah." tambahnya. Pihaknya berharap agar Dispar Buleleng senantiasa memberikan bimbingan dan memantau penerapan protokol kesehatan di homestay.