Mewakili Bupati Buleleng, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM hadir sebagai pemateri dalam Seminar Jurnalisme Pariwisata Bali Utara (Pesona Indah Buleleng Untuk Indonesia) oleh Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Singaraja dengan tema "Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Upaya Peningkatan Pariwisata Bali Utara Yang Berdaya Saing Internasional" bertempat di Gedung Fe C1 Undiksha pada Sabtu (21/12) pagi.
Turut hadir, Founder Rumah Intaran Bali Utara Gede Krisna, Ketua KNPI Buleleng sekaligus Pemerhati Pariwisata Bali Utara I Putu Gede Parma, MD Kahmi Buleleng Lewa Karma, Dosen Universitas Pendidikan Ganesha sekaligus pemerhati SDM di Desa Wisata Dr. I Nengah Suarmanayasa, Kasi Pemuda Disdikpora Buleleng Ibu Trisnayanti, Ketua HMI Cabang Singaraja Achmad Chalim, serta panitia penyelenggara seminar jurnalisme pariwisata Bali Utara.
Ketua panitia seminar jurnalisme pariwisata Bali Utara M. Zainun Fikri dalam laporannya mengungkapkan tujuan diadakannya seminar jurnalisme pariwisata Bali Utara adalah untuk melahirkan kader - kader pemimpin yang berintelektual dan profesional. Seminar tersebut dilaksanakan selama 1 hari yang diikuti oleh instansi pemerintah, pendidikan, universitas dan organisasi kepemudaan.
Ketua HMI Cabang Singaraja Achmad Chalim dalam sambutannya berharap agar generasi muda mampu menerapkan model baru dalam pembangunan pariwisata Bali Utara, bagaimana membranding Buleleng menjadi ikon pariwisata yang berdaya saing internasional mengingat Bali utara memiliki potensi yang tidak kalah dengan Bali Selatan.
Kadispar Sutrisna dalam paparannya mengatakan, anak muda sebagai tulang punggung negara dalam pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan, sebagai motor penggerak sekaligus segmentasi pasar pariwisata serta pasar yang luar biasa potensial, pelibatan generasi muda dalam hal ini dapat dilihat dari promosi pariwisata, menjaga kelangsungan destinasi, kontribusi dalam event kepariwisataan dan ide - ide kreatif kepariwisataan.
Adanya fakta bahwa pengguna internet adalah sebagian besar penduduk Indonesia dan dunia serta pengguna internet tersebut cenderung anak muda maka melakukan promosi pariwisata melalui media sosial sangat potensial dan bermanfaat. Oleh karenanya peran anak muda Buleleng dalam hal ini diantaranya tidak menyebarkan hoax atau berita bohong tentang kepariwisataan Buleleng, membantu mempromosikan pariwisata baik event maupun daya tarik wisatanya, ikut serta berperan aktif dalam media sosial untuk mendukung kepariwisataan Buleleng, memviralkan daya tarik wisata yang instagramable serta mengikuti atau memfollow media sosial pariwisata Buleleng.
Buleleng yang memiliki banyak destinasi wisata tentunya harus dijaga dan dikelola bersama termasuk menjaga agar destinasi tersebut tetap nyaman dikunjungi wisatawan. Keterlibatan anak muda dalam event kepariwisataan Buleleng sangat diberikan ruang oleh Pemkab Buleleng seperti Jegeg Bagus Buleleng dan GenPI Buleleng. Selain itu kontribusi beberapa komunitas dan sanggar seni juga diakomodasi oleh kegiatan kepariwisataan Buleleng.
Jadi anak muda harus memunculkan ide baru untuk pengembangan kepariwisataan Buleleng pada masa yang akan datang dan mengembangkan kualitas diri di era revolusi industri 4.0.