Sanggar Seni Dwi Mekar merupakan tempat latihan Seni yang ada di Kabupaten Buleleng bertempat di Jln.Pulau Komodo, Gg. Kedongdong Singaraja-Bali. Nomor Telp. 0362- 24937Sanggar Dwi Mekar sering mengikuti pementasan PKB (Pesta Kesenian Bali) mewakili Kab.Buleleng. Selain itu Sanggar Dwi Mekar juga sering diundang untung pentas di Luar Negeri. Sanggar ini dikelola oleh Bapak Nyoman Durpa bersama istri tercinta Ni Mas Swandewi.

 

Sekilas Tentang I Nyoman Durpa Dan Padepokan Dwi Mekar

 

Ortibali.com | Topeng Bondres merupakan dramatari yang semua pemainnya (penarinya)  menggunakan topeng (penutup wajah). Alur ceritanya lebih banyak mengambil cerita rakyat pada umumnya, kadangkala diselingi dengan banyolan-banyolan(lawakan) lucu yang menghibur, membuat penonton tertawa. Di Bali ada salah satu sangar tari yang terkenal akan bondresnya yaitu Dwi Mekar.

Padepokan Seni Dwi Mekar didirikan pada tahun 1991 di Singaraja (Bali Utara) oleh  I Nyoman Durpa. I Nyoman Durpa yang pernah sebagai wakil bupati Bangli ini terjun ke dunia seni berawal dari warisan leluhur dan belajar dari seniman tua, sehingga pernah mengenyam pendidikan ke ASTI yang kini berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan menyandang gelar sarjana muda.Beliau saat ini masih aktif sebagai pemain bondres. Sanggar Dwi Mekar beralamat di Jln. Komodo Gg.Kedongdong Singaraja-Bali.

I Nyoman Durpa dengan istrinya Ibu Mas Swandewi memiliki putra bernama Gede Pande Olit yang juga sebagai Pengajar dan Penggarap tabuh di Sanggar Dwi Mekar. Namun, pada hari ini tanggal 15 November 2016 masyarakat Buleleng pada khusunya sedang diliputi duka, pasalnya pendiri sanggar Dwi Mekar yang yang terkenal dengan toko “Susi”,  bapak Nyoman Durpa telah meninggal dunia. Amor Ring Acintya, semoga amal dan baktinya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.

sumber: mertayanisri, cerik2dm

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA | Suasana Sanggar Dwi Mekar di Jalan Pulau Komodo, Kelurahan Banyuning, Singaraja, Bali tampak lengang, Selasa (15/11/2016).

Siang itu tidak aktivitas di sanggar yang sekaligus kediaman I Nyoman Durpa tersebut.

Hanya ada beberapa pemuda murid dan kerabat Durpa yang duduk-duduk di satu balebengong depan sanggar tersebut.

Raut wajah mereka tampak berselimut duka setelah mendapatkan kabar Durpa meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kertha Usada Singaraja hari ini pukul 06.00 Wita.

 

I Nyoman Durpa adalah pendiri Padepokan Seni Dwi Mekar  yang didirikan pada tahun 1991 di Singaraja.

Durpa yang pernah dicalonkan sebagai wakil bupati Bangli periode 2010-2015 ini mengawali kegiatannya sebagai seorang seniman dari ajaran leluhur dan seniman tua.

Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan menyandang gelar sarjana muda.

Semasa hidup mendiang juga aktif sebagai pemain bondres.

 

 

Selamat Jalan Sang Maestro Bali Utara.

 

 

*) dari berbagai sumber