Kamis, 12 Nopember 2020
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng menerima kunjungan dari lembaga demografi dari fakultas ekonomi dan bisnis UI bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif.
Kunjungan ini adalah untuk mendiskusikan Studi yang akan dilaksanakan mengenai Dampak Pembatalan Festival terhadap perekonomian Indonesia dan Buleleng khususnya. Hal ini didasari karena Sektor pariwisata telah menjadi sektor yang semakin penting bagi perekonomian Indonesia. Kontribusiya pada PDB bertumbuh dari 4,25 persen pada 2015 menjadi 4,8 persen pada 2019. Tenaga kerja sektor ini telah mencapai 10 persen dari populasi tenaga kerja Indonesia. Sektor pariwisata juga berdampak positif bagi daerah karena mendorong perbaikan sarana-prasarana wilayah sekitarnya seperti akomodasi. transportasi. pasar. rumah makan. dan tempat hiburan. Namun sejak awal tahun 2020, wabah COVID-19 tersebar di penjuru negeri. Untuk mencegah persebaran wabah tersebut. pemerintah (pusat dan daerah) berupaya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) di beberapa daerah. Hal ini berdampak pada pembatalan beberapa festivai/event di berbagai daerah unggulan pariwisata.
Diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kab. Buleleng Nyoman Ayu Wiratini, S.Sos. didampingi Kabid Pemasaran Nyoman Gede Gunawan, SS dan staf analisa pasar Moga Karisma. Dalam diskusi tersebut sekdispar menyatakan efek dari pembatalan festival sangat dirasakan oleh UMKM di Buleleng.
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Bali kususnya di Buleleng.