(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Sabtu nanti!!! Parade Sampi Gerumbungan di Lapangan Desa Bebetin

Admin dispar | 17 November 2016 | 726 kali

Pertanian telah menjadi inti dari Kebudayaan Bali, padi, membajak sawah menjadi hal terpenting sampai sekarang ini. Tradisi Pertanian, dalam hal ini membajak sawah merupakan tradisi yang telah ada sejak jaman dahulu yang dilakukan oleh para petani sejak jaman dulu. Dari Tradisi inilah muncul Tradisi Sampi Gerumbungan yang kita saksikan saat ini, Sampi Gerumbungan ini adalah warisan nenek moyang yang merupakan bentuk syukur atas Rahmat Tuhan
.
Atraksi Wisata Sampi Gerumbungan ini memang sejak dahulu di laksanakan sebagai satu bentuk tradisi kebudayaan khas kabupaten Buleleng yang cukup digemari oleh masyarakat Buleleng.. Mengapa Gerumbungan ? Gerumbungan ini sendiri merupakan Genta Besar yang digantungkan pada leher Sapi Jantan, dimana sapi tersebut sudah terlatih dan akan dihubungkan pada lehernya dengan sebuah kayu yang disebut Uga. Kemudian sepasang Sapi Jantan tersebut akan menarik Sais / Jokinya dalam rangkaian tempat duduk yang telah dihias dengan berbagai perlengkapan khas Bali .
 
Atraksi Wisata Sampi Gerumbungan ini merupakan Atraksi Kesenian khas Buleleng dengan menekankan Aspek Keindahan dalam pelaksanaannya.
 
SEJARAH SAMPI GERUMBUNGAN
 
Sampi Gerumbungan adala salah satu atraksi wisata yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam berbagai event pariwisata, atraksi ini terlahir dari masyarakat petani zaman dahulu yang biasanya menggunakan sapi untuk membajak sawahnya. Menjadi sebuah tradisi lokal pada masa lalu dimana sebelum membajak sawah atau istilah Balinya adalah ‘Metekap”, para petani mendandani sapi – sapinya sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa yang mereka puja yaitu “ Dewa Rare Angon “ dan setelah didandani baru diberi sesaji dengan harapan hasil panen nantinya akan lebih baik dari sebelumnya. Setelah itu , baru para petani akan membajak sawah dengan system Gotong Royong dan saling bantu , satu sama lain. Untuk membuat kegiatan membajak menjadi lebih menyenangkan , maka para petani ini melakukan perlombaan membajak sawah.Dari kebiasaan inilah sejarah asal mula Sampi Gerumbungan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Buleleng disiapkan sebagai bentuk atraksi wisata yang lebih menekankan pada keindahan dekorasi, keselarasan gaya dan langkah serta ketrampilan petani dalam mengendalikan sapi – sapi mereka.
 
Berkaitan dengan hal di atas, Sebagai Upaya melestarikan Kebudayaan Asli ( Local Guienius ) Sampi Gerumbungan yang merupakan kebudayaan asli dari Kabupaten Buleleng, karena walaupun didaerah lain ada atraksi yang meyerupai , yang dikenal dengan sebutan Mekepung ( Jembrana ), Karapan Sapi ( Madura ), tetapi Atraksi Wisata Sampi Gerumbungan ini memiliki keunikan , yaitu : tidak menekankan kepada kecepatan dari sapi tersebut, tetapi lebih mengutamakan keselarasan, keserasian langkah dan keindahan sapi tersebut, sehingga disini tidak ada usaha untuk menyakiti fisik sapi itui sendiri,
 
maka nanti pada SABTU, 19 NOPEMBER 2016 di LAPANGAN BEBETIN - KEC. SAWAN, akan kami selenggarakan PARADE SAMPI GERUMBUNGAN yang akan dimulai pada pukul 08.00 Wita
Download disini