Buleleng, 28 September 2018
Rapat kali ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP dalam pemaparannya menjelaskan sejarah Kabupaten Buleleng bahwasanya Kabupaten Buleleng sebagai Ibukota Provinsi Bali yang sampai saat ini belum diketahui penyebab dan alasan kenapa Ibukota Provinsi Bali dipindahkan. Dari sektor pariwisata memiliki potensi-potensi yang luar biasa serta unik imbuhnya dihadapan Kepala OPD terkait.
Dr. Indroyono Soesilo,MSc selaku Penasehat Kehormatan Menpar. RI kesiapan dalam pembangunan infrastruktur Kabupaten Buleleng salah satunya adalah dibentuknya Marina Buleleng yang terletak di Ex. Pelabuhan Buleleng yang akan membangkitkan kembali Sunda Kecil di Buleleng dengan mendatangkan yacht dari seluruh dunia imbuhnya.
Sejarah masuknya VOC ke Bali lewat Buleleng, budi daya ikan krapu di gerokgak, pemerintahan zaman dahulu. Melihat situasi persaingan yang sangat ketat bahwasanya dengan membangun pariwisata dan mengexplore kepariwisataan baik itu seni, budaya dan potensi pariwisata. Dengan rencana 30 cruise ship pertahun dan kemudian Pelayanan dari para yacht dibangunnya marina Buleleng. Ketua Bidang Bentang Laut, Laksamana ( Purn ) Prof Dr. Marsetio, M.M yang nantinya Ir. Nyoman Sutrisna,M.M, selaku Kepala Dinas Pariwisata yang dampingi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata serta jajarannya dimana dalam pemarannya mengingat kedalaman air laut Ex. Pelabuhan Buleleng yang nantinya menjadi kajian teknis bersama sehingga tidak ada pembangunan yang mangkrak di Kabupaten Buleleng serta beberapa potensi-potensi andalan yang akan menjadi refrensi tujuan Destinasi Pariwisata Kabupaten Buleleng, kemudian dilanjutkan seksi diskusi.