Dinas Pariwisata melaksanakan rapat pembinaan awal Desa Wisata Sudaji. Rapat ini dilaksanakan karena akan diadakannya Penghargaan Desa Wisata 2019 oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Desa Sudaji nantinya akan dipilih sebagai Desa Wisata yang akan mewakili Kab. Buleleng.
Rapat awal ini diadakan di kantor Kepala Desa Sudaji Rabu, (13/03). Rapat kali ini dibuka oleh Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ketut Suteja, SE. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing Bidang yaitu Bidang Industri, Bidang Sumber daya Pariwisata, Bidang Pemasaran, Kepala Seksi Wisata Minat Khusus, dan beberapa Aparatur Desa seperti, Kepala Desa Sudaji, Bendesa adat Desa Sudaji, Ketua Pokdarwis Desa Sudaji, dan Ketua Desa Wisata Desa Sudaji.
Dalam pembukaannya, Kepala Bidang Destinasi memaparkan pentingnya konsep 3A dalam sebuah desa wisata yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi. Selain itu, beliau juga mengharapkan nantinya agar desa wisata Sudaji menjadi desa wisata yang berlandaskan hukum dan lengkap secara administrasi.
Perwakilan dari masing-masing bidang juga memberikan paparan dan saran untuk meningkatkan kualitas Desa Sudaji sebagai desa wisata. Paparan yang diberikan adalah paparan mengenai hal-hal yang bisa dikontribusikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang, sehingga nantinya bisa meningkatkan kualitas pariwisata dari desa Sudaji.
Untuk menjaga kelestarian Desa Sudaji agar tidak tergerus oleh berkembangnya pariwisata di desa, maka peran dari peraturan-peraturan desa dan aturan-aturan budaya lokal sangat besar. Diharapkan nantinya desa Sudaji bisa menjadi desa wisata yang pariwisatanya berkembang pesat tanpa menghilangkan budaya-budaya lokal dari desa.
Tantangan-tantangan apapun yang nantinya akan dihadapi agar bisa diselesaikan bersama-sama sehingga bisa menghasilkan kontribusi untuk bisa memajukan perekonomian masyarakat desa Sudaji. Ada beberapa indikator dari penilaian desa wisata yang nantinya akan berdampak pada masyarakat sudaji sendiri salah satunya adalah seperti budaya dan kearifan lokal dan kesinambungan pariwisata. Nantinya, senua aparatur dan perangkat akan dilibatkan untuk memajukan desa serta mengharapkan dukungan dari pemerintah khususnya dari Dinas Pariwisata.