(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

“ Rapat Kordinasi Kadispar Kab. Buleleng Dengan Laksamana TNI AL Dr. Marsetio “

Admin dispar | 07 Mei 2018 | 625 kali

Badung, 07/05/18

Rapat kordinasi kali ini di Novotel Hotel, Tuban membahas tujuan pengembangan pelabuhan kapal pesiar yang sudah berjalan di Celukan Bawang, dengan memberdayakan masyarakat sebagai contoh pasir putih sebelah pelindo yang sudah dikelola oleh Pokdarwis setempat. Taxi freeland dengan kegunaannya yaitu tour dengan kapasitas kapal mencapai 5000 penumpang jadi taxi freeland tersebut kita berdayakan namun tidak terkordinir dengan maksimal, di Pelindo seharusnya ada tempat istirahat, kios, setter wisata yang berisikan kuliner yang representative, santai dan nyaman sehingga tamu senang ketika berada di Buleleng. Rapat kordinasi sudah berlangsung dengan Pelindo serta instansi yg terkait. Support dari Pelindo sangat dibutuhkan sehingga kapal besar berukuran 320-350 meter bisa nyandar di Dermaga Celukan Bawang sebagai contoh kapal pesiar Genting Dream yang melakukan perjalan dari Singapaore - Surabaya - Celukan Bawang ( Buleleng ) - Singapore. Sekarang existing panjang dermaga tahun 2017 adalah 160 meter  akan diperpanjang menjadi 220 meter di tahun 2018. Usulan dari Bpk. Marsetio agar ditahun 2018 ini diubah menjadi 250 meter lebih diadakan mooring Buoy, hal ini agar disampaikan kepada pihak Pelindo dan didukung oleh team percepatan pariwisata.

Rencana kapal yatch tambat di Kabupaten Buleleng pada tanggal 23-30 September 2018. Hal ini akan digabung dengan Festival Lovina dan Rally yatch tahun 2018 bertempat di 2 titik yaitu di Pantai Lovina dan pantai Eks. Pelabuhan Buleleng yang diharapkan yatch yang bersandar lebih dari 100. Keinginan dari pihak percepatan pariwisata dan pihak Kabupaten Buleleng, diharapkan menjadi Marina Eks. Pelabuhan Buleleng yang nantinya membangkitkan kejayaan Soenda Ketjil.

Di Buleleng ada 4 KSPN ( Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ) yaitu : 1. KSPN Bedugul dan Wanagiri dan sekitarnya yang merupakan kerjasama Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng; 2. KSPN Bali utara terfokus di Lovina dan daerah penunjang desa-desa wisata lainnya; 3. KSPN Pemuteran; 4. KSPN TNBB ( Taman Nasional Bali Barat ) yang merupakan gabubang dari dua Kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana diharapkan team percepatan pariwisata dapat memfasilitasi terwujudnya dasar hukum yang kuat seperti KEPRES sesuai dengan juknis arahan konsultan Kemenpar.

Terkait dengan adanya isu pembangunan Bandar Udara di Buleleng diharapkan team percepatan mendorong keinginan masyarakat dan pemerintah segera terwujud yang tidak menyalahi aturan yang berlaku. Sampai ini ada dua titik lokasi yaitu dilokasi laut dan di darat di Kecamatan Kubutambahan yang jaraknya dari pusat kota singaraja sekitar 20-25 km

Untuk mempercepat jarak antara Bandara Ngurah Rai dengan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Buleleng sangat diperlukan dorongan team percepatan pariwisata akan realisasinya jalan shortcut sehingga jarak tempuh ke Singaraja mencapai 1.5 jam.Di Buleleng sudah terbentuk Genpi yang merupakan gabungan anatara Pokdarwis, Saka Pariwisata , Sejebag Buleleng, Mahasiswa Negeri maupun Swasta hal ini perlunya motivasi dan dukungan Kementrian Pariwisata untuk suksesnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Untuk lebih dikenalnya program-program di sektor pariwisata perlu adanya publikasi dan laporan serta undangan ke Kemenpar.