Peringati Hari Konservasi Alam Nasional 2019, Balai BKSDA Bali Adakan Buyan Jungle Run 10K 4th Series
Dasong (28/7) Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2019, Balai BKSDA mengadakan kegiatan Buyan Jungle Run 10K, 4th series di Bumi Perkemahan Dasong Taman Wisata Alam Danau Buyan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Minggu (28/7) pagi. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkembangkan rasa cinta kepada alam sekaligus memberi edukasi positif tentang keanekaragaman hayati dalam hal ini kawasan konservasi, flora, fauna, dan upaya pelestariannya.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut direktur PJLHK Budi Kurniawan, Kepala BKSDA Bali, Kepala Dinas Pariwisata Ir. Nyoman Sutrisna, MM bersama Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Drh. Agus Ngurah Krisna, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng yang dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Ariston Adhi Pamungkas, Perbekel Pancasari, perwakilan Polri dan TNI.
Adapun peserta lomba sebanyak 200 orang merupakan masyarakat umum yang berasal dari seluruh Indonesia dan dibagi menjadi dua kategori yakni kategori umum dan pelajar. Adapun total hadiah yang didapatkan sebanyak 30 juta rupiah dan doorprize lainnya. Peserta akan mengikuti arahan panitia dengan melakukan tahapan cek di tiga titik rute cek point dengan mengambil gelang dimasing masing rute sebanyak tiga gelang dan tidak boleh melepas kaos peserta selama lomba berlangsung untuk menjadi pemenang.
Dalam sambutannya Ketut Catur Marbawa S. hud Msc Kasubag TU di Balai BKSDA Bali, selaku ketua panitia bahwasanya mass tourism dihindari dengan membatasi jumlah peserta hanya 200 orang untuk menjaga konservasi alam dan tidak merusak lingkungan. Kegiatan ini dimulai dengan simbolis pelepasan dua jenis burung elang laut perut putih (Hilaettus Leucogaster) dari Balai Konservasi Tabanan dan 3 ekor Landak dari Taman Konservasi Bali Zoo.
Adapun deklarasi Buyan Jungle Run 2019 berkomitmen akan mempromosikan dan mensosialisasikan program konservasi di kalangan masyarakat dengan memberi informasi mengenai pentingnya perlindungan hutan dan konservasi tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi, menumbuhkembangkan kesadaran konservasi di lingkungan masyarakat untuk berpartisipasi aktif maupun pasif terhadap isu lingkungan yang ada.
Selain itu juga dampak positif untuk pariwisata Buleleng adalah mampu mempromosikan Buyan Dasong sebagai tempat rekreasi dalam wisata edukasi ke khalayak banyak karena sebagian dari peserta berasal dari luar Bali.
