Denpasar, (07/05). Dalam pemaparan Kepala Dinas Pariwisata Ir. Nyoman Sutrisna, MM bahwa banyak sekali potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bueleng yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Buleleng Bagian Timur, Bagian tengah, Bagian Barat dan Selatan. Berdasarkan Perbub. dari Bupati Buleleng bahwasanya sudah terinventarisasi dan teridentifikasi menjadi 86 Daya tarik wisata yang tersebar di 9 Kecamatan. Sampi Gerumbungan salah satunya adalah atraksi yang menarik, memiliki panorama alam seperti Air Terjun Lemukih dan Sekumpul yang sangat luar biasa yang tersebar di Wanagiri yang dikelola oleh masyarakat setempat. Dalam pemaparannya juga disampaikan bahwa pengembangan Pariwisata Bahari salah satunya laut Pemuteran dengan konsep-konsep pemberdayaan manusia yang berada dibawah laut tersebut ditahun 2018 membuat aneka pementasan berdasarkan dari program KSPN tersebut. Peran dari masyarakat Pemuteran ikut serta dalam menjaga terumbu karang tersebut dan mengajak masyarakat setempat untuk mengawasi terumbu karang tersebut. Adapun daerah lain diantaranya pengembangan daerah Lovina yang sudah mendunia dengan wisata bahari dengan lumba - lumba menjadi icon kawasan tersebut, dengan membentuk tata kelola di Lovina bersama masyarakat. Selain itu juga adanya Museum Panji Tisna yang menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat wisata.
Adanya Desa Cempaga, Tigawasa, Pedawa, Sidatapa juga sebgai faktor pendukung pariwisata Kabupaten Buleleng dimana desa-desa tersebut memiliki keunikan serta kopi dengan rasa tersendiri. Peranan PHRI melalukan pembinaan-pembinaan terhadap hotel-hotel yang tersebar di Kabupaten Buleleng.
Buleleng merupakan Kabupaten bersejarah, dalam hal ini tentu dalam pimpinan Putu Agus Suradnyana, ST selaku Bupati Buleleng sangat mengapresiasi dengan dibangunnya Museum Soenda Ketjil yang terletak di Eks. Pelabuhan Buleleng selain itu, masih dalam progres bahwa nantinya Eks. Pelabuhan Buleleng ini nantinya akan dibangun Buleleng Marina Yatch Club. Banyaknya keunikan yang tersebar di Kecamatan Buleleng, yang kita kaitkan dengan wisata bersejarah adanya beberapa objek wisata diantaranya museum-museum, Gedong Kertya dan juga Taman Soekarno mencirikan bahwa ibunda dari almarhum Soekarno yang berasal dari Buleleng.
Infrastruktur penunjang pariwisata Kabupaten Buleleng, bahwasanya Bupati Buleleng sudah mengambil langkah-langkah utama adalah mendatangkan wisatawan melalui laut seperti sebelumnya Genting Dream Cruise Line dan kapal pesiar mewah lainnya sudah sempat singgah di kabupaten ini. Adanya jalan shortcut sudah menjadi usulan Bupati agar bisa ditempuh dengan waktu yang singkat. Adanya terobosan-terobosan baru dengan slogan “ Enjoy The Difference “ bahwasanya Kabupaten Buleleng penuh pesona dan banyak destinasi wisata. Rencananya tahun 2018 ini diharapkan Kabupaten Buleleng dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal melalui kapal pesiar selain kapal-kapal yatch yang bersinggah di Kabupaten Buleleng sehingga dengan adanya ajang yang bergengsi tingkat dunia mampu ikut serta dalam mempromosikan Kabupaten Buleleng.
Dampak yang postif dari festival adalah yang dulunya tidak dikenal menjadi terkenal dan dikenal oleh masyarakat, potensi kuliner juga semakin meningkat dan peningkatan pendapatan sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Buleleng, sehingga seni & budaya juga terexplore sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata sebagai langkah dari pemerintah sudah terbentuknya Pokdarwis sebagai pengelola Desa Wisata tersbut, memberikan pelatihan-pelatihan bahasa inggris, kursus-kursus berbasis pengguna dll. Adanya wisata selfie dalam upaya tersebut dengan satu tujuan, aman dari hal-hal yang negatif dengan melalui pembinaan, monitoring setiap saat serta mengajak masyarakat saling berkordinasi sehingga tidak terjadinya konflik / masalah yg muncul.
Sampah dalam hal ini juga menjadi langkah utama adalah menyadarkan masyarakat mengenai sampah yang ada dilingkungannya sesuai perda yg berlaku, kemudian beberapa Satpol PP juga siaga dalam menginformasikan kepada masyarakat setempat agar membuang sampah pada tempatnya, sampah agar dikelola dengan baik, dan terus mengadakan perbaikan-perbaikan untuk kebersihan Buleleng sebagai penunjang kepariwisataan Kab. Buleleng. Banyaknya objek wisata yang ada di Buleleng kita kaitkan dengan jarak yang jauh bahwa nantinya tingkat kepuasan wisatawan datang ke Buleleng akan terjamin diliat dari antusias wisatawan datang ke Kabupaten Buleleng. Informasi yang sudah tersebar luas dari refrensi-referensi yang tersebar melalui online maupun offline.
Kesimpulan dari wawancara diatas sebagai berikut : explorasi atraksi-atraksi Budaya, seni melalui berbagai event-event di Buleleng, harapannya adalah dukungan dari semua pihak dibutuhkan sebagai penunjang kelancaran kegiatan-kegiatan pariwisata di Kabupaten Buleleng.