Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng menghadiri diskusi interaktif oleh Radio Guntur Singaraja di Wisata Palowan Hidroponik Sambangan di desa Sambangan Kab. Buleleng. Diskusi interaktif ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng sebagai narasumber utama, dan didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran dan Kepala Seksi Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng beserta staf. Turut pula diundang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Buleleng sebagai narasumber.
Selain itu, bapak Darmada, selaku pemilik wisata hidroponik sambangan, menjadi salah satu narasumber yang akan memberikan informasi mengenai wisata hidroponik yang sedang beliau kembangakan. Topik diskusi yang diusung adalah
"pengembangan dan pengelolaan wisata hidroponik di Kabupaten Buleleng"
Menurut bapak darmada, Palowan itu berarti lembah, dikarenakan banyaknya wisatawan yang datang kesambangan maka beliau berinisiatif untuk menamainya Palowan yaitu lembah wisata. Bumdes Sambangan tertarik untuk mengembangkan kuliner khas desa sambangan maka dicetuskanlah palowan hidroponik. Konsep yang diusung oleh Palowan Hidroponik cukup unik. Wisatawan yang datang bisa langsung memetik atau memanen tanaman hidroponik yang ada. Setelah itu akan langsung dimasak dan diolah ditempat serta langsung disajikan ke wisatawan Sehingga wisatawan dapat langsung merasakan kesegaran buah dan sayuran yang telah diolah menjadi makanan yang siap disajikan untuk mereka.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM, Wisata Palowan Hidroponik merupakan sebuah kreatifitas yang sangat berpotensi untuk menambah kualitas pariwisata di Kabupaten Buleleng. Peranan Dinas Pariwisata disini adalah melaksanakan promosi terhadap wisata palowan hidroponik ini. Desa Sambangan sebenarnya punya sangat banyak potensi, sehingga jika adanya integrasi antar tempat wisata yang ada di desa sambangan, bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ditambah adanya award desa wisata yang telah diperoleh desa Sambangan. Beliau juga sedikit menyinggung masalah pengelolaan retribusi. Beliau mengharapkan agar pengelolaan retribusi tiket yang ada ditiap tempat wisata harus tetap berada dibawah payung hukum yang telah ditetapkan pemerintah.