(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Pemkab Buleleng Laksanakan Kegiatan Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Gelar Pangan

Admin dispar | 20 November 2020 | 101 kali

Singaraja, 20 November 2020

Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mengikuti Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Gelar Pangan yang dilaksanakan di Ex-Pelabuhan Buleleng oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Buleleng Rujak Fest yaitu Lomba Membuat Rujak Khas Buleleng dan Lomba Jajanan Tradisional berbahan dasar tepung mocaf yaitu tepung hasil fermentasi sederhana dari singkong, tepung sukun dan tepung sorgum.

Kegiatan lomba tersebut diikuti oleh perwakilan dari kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Lomba ini sendiri digelar di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja sedangkan untuk gelar pangan lokal berada di sekitaran Ex-Pelabuhan Buleleng. Dinas Pariwisata Kab. Buleleng ikut berpartisipasi sebagai panelis lomba dan ikut berpartisipasi di gelar pangan lokal dengan mengajak beberapa pengusaha ca2makanan lokal sedangkan Kepala Dinas Pariwisata kab. Buleleng ikut menghadiri undangan pembukaan kegiatan ini. Selain itu, hadir pula Bapak Bupati Buleleng, Bapak Wakil Bupati Buleleng, Sekretaris Daerah Kab. Buleleng, serta Kepala OPD lainnya se-Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu dari program Kabupaten Buleleng yaitu The Spirit of Sobean.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Menurut Beliau, gerakan pangan Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Gelar Pangan ini merupakan sebuah kegiatan yang bisa menstimulus perekonomian masyarakat karena secara tidak langsung mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan produk-produk lokal. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini bisa memperkenalkan pangan lokal khas Buleleng yang ada. Beliau juga sempat menyinggung mengenai The Spirit Of Sobean. Diharapkan setelah kegiatan ini, "dictionary" produk-produk sobean (terbaik) Buleleng bisa segera diwujudkan sehingga bisa menjadi panduan terhadap masyarakat lokal maupun mancanegara.