Singaraja, 27 September 2019.
Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam / Diving di Kabupaten Buleleng Tahun 2019 yang bertempat di hotel Puri Saron, Desa Pemaron, Buleleng pada Jumat (27/9) pagi.
Turut hadir dalam pelatihan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM, Pokdarwis dan Pokmaswas di Kabupaten Buleleng, Perwakilan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Theresia Susanti, Ketua BPC PHRI Buleleng dan undangan lainnya
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Pokmaswas dan Pokdarwis di Kabupaten Buleleng,
Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ketut Sensus dalam laporannya mengungkapkan pembangunan kepariwisataan di kabupaten Buleleng yang harus dilakukan dengan pelayanan pemandu wisata dengan SDM yang baik dan berkualitas dengan melibatkan lembaga pokdarwis sebagai pelayan para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke destinasi bahari di kabupaten Buleleng. Melihat hal tersebut, ada beberapa strategi dalam pengembangan dan penguatan pariwisata yang menangani destinasi pariwisata, salah satunya adalah peningkatan dan pengembangan sumber daya pariwisata dalam memberikan pelayanan kepariwisataan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung ke destinasi bahari khususnya _diving_ (selam) sehingga akan memberikan dampak yang positif untuk peningkatan wisatawan dan perekonomian masyarakat setempatnya khususnya dalam sektor pariwisata.
Perwakilan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Theresia Susanti dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih karena mampu bersinergi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng khususnya dalam pengembangan wisata bahari. "Dalam pengembangan wisata bahari, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sangat _concern_ dalam mendukung pengelolalaan wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil terutama untuk keberlangsungan dan kelestariannya. Sebagai pemandu wisata, agar bisa memberikan arahan maupun penyadaran kepada wisatawan maupun masyarakat sekitar akan pentingnya lingkungan untuk keberlanjutan wisata." tambahnya.
Sementara itu, Kadispar Buleleng dalam sambutannya berharap agar peserta menerima manfaat dari pelatihan tersebut untuk memberikan pelayanan kepariwisataan yang baik kepada wisatawan khususnya _diving_. Selain itu juga diungkapkan, Buleleng dengan garis pantai sepanjang 157, 05 km memiliki spot _diving_ yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata dan bersinergi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI melalui Direktur Jasa Kelautan.
Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Kadispar Buleleng yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan sesi foto bersama.