(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Mengusung Tema “Moon Light”, Buleleng Endek Carnaval Kembali Digelar

Admin dispar | 04 Agustus 2017 | 560 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) kembali menggelar Buleleng Endek Carnaval (BEC) pada tahun 2017 ini. Gelaran yang sudah memasuki tahun keempat ini mengusung tema “Moon Light”.

Singaraja, Buleleng Endek Carnaval (BEC) IV pada tahun 2017 mengusung “Moon Light” yang berarti  cahaya dari sang rembulan. Hal tersebut terungkap dalam Jumpa Pers menjelang digelarnya BEC tahun 2017 yang dilaksanakan di Rumah Makan Sari Mina, Kamis (3/8/2017). BEC tahun 2017  juga akan dirangkaikan dengan pawai pembangunan dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72.

Kepala Bappeda Litbang Buleleng, Ir. Gde Dharmaja, M.Si saat jumpa pers menjelaskan tema BEC dari tahun ke tahun mengalami perubahan mengikuti tema besar Buleleng Festival. BEC sendiri merupakan gelaran turunan dari BUleleng Festival sehingga temanya merupakan tema turunan dari Buleleng Festival. Filosofi tema “Moon Light” ini adalah cahaya dari sang rembulan yang indah, lebut dan eksotis. “Jadi, Moon Light diambil karena cahaya rembulan bisa menerangi siapa saja. Begitu pula kain endek yang bisa dipakai dalam berbagai kegiatan,” jelasnya.

Pengaplikasian tema ini dimana merupakan cahaya rembulan yang bersinar tergantung dari inovasi peserta. Cahaya rembulan yang bisa digunakan kapan saja menjadi refleksi kain endek yang juga bisa digunakan dalam berbagai kegiatan atau momen. Hal tersebut sesuai dengan arahan besar dari kegiatan BEC yaitu adanya variabilitas penggunaan kain endek itu sendiri. “Sekarang terserah dari peserta. Bagaimana inovasi mereka untuk menghasilkan motif-motif endek yang menarik,” ujar Dharmaja.

BEC ini juga merupakan salah satu proses yang panjang untuk pengenalan dan juga pembibitan kain endek itu sendiri. Proses ini juga sedang berjalan atau ongoing. Sampai saat ini penyelenggaraan BEC sudah lebih terstruktur dan pengenalan kain endek sehingga, menurut Dharmaja, nantinya kain endek bisa digunakan di sekolah-sekolah dan seluruh instansi pemerintahan. “Pengenalan dan pembibitan kain endek memerlukan proses yang panjang. Setidaknya kita sudah memulai dan memiliki starting point yang bagus,” imbuh Dharmaja.

BEC IV tahun 2017 yang dirangkaikan dengan Pawai Pembangunan ini akan digelar pada tanggal 5 Agustus 2017 dimulai pukul 13.00 WITA. Rute yang akan ditempuh adalah Jalan Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani, dan finish di Jalan Dewi Sartika. BEC ini juga akan diikuti oleh 38 grup dan pawai pembangunan akan diikuti oleh Sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng, PDAM, Bank Buleleng dan Dinas Pertanian. Sebagai kegiatan tambahan akan digelar pembagian door prize di sepanjang rute BEC. (HM)

 

Sumber : https://kliksingaraja.com