Sukasada, Desa sambangan yang berlokasi di kecamatan Sukasada kini memiliki salah satu Daya Tarik Wisata, DTW. Selain memiliki air terjun aling- aling , krisna adventure dan sejumlah tempat lainnya sejak beberapa bulan lalu mulai diresmikan DTW Palowan Hidroponik. Lokasi ini dirintis sejak setahun lalu. Pemilik lahan DTW Palowan I Nyoman Darmada didampingi ketua kelompok Putu mangku Widana dan pengelola hydroponic Putu Sila Widiartini menjelaskan nama Palowan diambil dari nama lokasi yang berada pada posisi lembah. Lokasi tepatnya diatas lokasi air terjun aling- aling dan dibawah krisna adventure atau sekitar 2 kilo dari pusat desa Sambangan. Ada beberapa tempat menarik pada lokasi seluas tujuh are tersebut. Diantaranya rumah hidroponik serta beberapa rumah- rumah kayu, atau rumah hobbit. Banyak terdapat mata air alami yang sudah dikelola. Satu sumber mata air bahkan dikeramatkan karena diyakini memiliki daya magis tersendiri. Palowan ini juga dikembangkan sebagai wisata spiritual mengingat di sekelilingnya masih kental suasana magis.
Agro wisata berupa persawahan yang masih aktif sangat memanjakan pemandangan di daerah yang berhawa sejuk itu. Selain menikmati pemandangan alam, para pengunjung juga dimanjakan dengan wisata kuliner melalui warung jempiring. Warung jempiring melayani 3 L, langsung dipetik, langsung diolah dan langsung dimakan.
Kadis Pariwisata Nyoman Sutrisna didampingi ketua Bumdes Giri Amertha Gede Feriawan mengatakan muncul dan berkembangnya DTW Palowan hydroponik merupakan salah satu penunjang pariwisata di Buleleng. Sebagaimana tupoksi Dinas Pariwisata bagaimana mendatangkan wisatawan, bagaimana tamu yang berkunjung lebih lama dengan menyuguhkan atraksi. Dari sisi amunity sudah tersedia beberapa vila terdekat sedangkan aksebilitas jalan sudah dihotmik. Memasuki tahun 2020 pengelola telah mencanangkan tarip retribusi sebesar 10 ribu rupiah.
Kadis Pertanian Made Sumiarta mengatakan Perda Bali tentang pemanfaatan buah local akan sangat membantu kelompok petani yang giat mengelola hydroponik. Dinas pertsnian akan berupaya menghadirkan para mentor hydroponic ke desa Sambangan Bahkan Sambangan akan dijadikan pilot proyek untuk beras merah yang berlokasi di subak cengana dan subak muara.
Kadis PMD Made Subur mengatakan desa Sambangan akan dijadikan kampong hydroponic. Dengan demikian jika masyarakat ingin belajar hydroponik maka mereka akan berlajar ke Sambangan. Saat ini terdapat 14 kelompok petani hydroponic meliputi petani hydropinik mentimun, kangkung, salad dan lain sebagainya.(tut/ags)
Sumber : https://www.gunturfm.com/lebih-dekat-dengan-dtw-palowan-desa-sambangan/