Badung, 30 Juli 2020,
Dalam upaya pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali , melakukan pembukaan sektor pariwisata tahap ke dua khusus wisatawan nusantara. mengingat kadispar kab.buleleng, Made Sudama Diana, S.Sos, MM mewakili undangan bupati buleleng dalam acara deklarasi program kepariwisataan dalam tananan kehidupan bali era baru dan digitalisasi pariwisata berbasis QRIS penerapan tatanan kehidupan baru provinsi Bali. kegiatan tersebut berlangsung di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pd pukul 16.00 wita. dalam rangkaian Deklarasi ‘Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru Digitalisasi Berbasis QRIS’, di kawasan ITDC Nusa Dua. Acara pembukaan ini akan dihadiri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Whisnutama Kasubandio, dan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Forkompida dan stakeholder terkait.
Sambutan gubernur bali, Ir.Wayan Koster mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan telah hadir dlm deklarasi ini, dalam ini jg menyampaikan bahwa tingkat kesembuhan pasien covid sementara 82 % dengan harapan kedepannya menjadi ( 0 ) pasien covid. aktifitas perekonomian masyarakat harusnya kita lebih selektif dan terbatas sehingga masyarakat dapat membangkitkan perekonomian dgn sebaik2nya dan sukses tentu saja mengikuti protokol kesehatan. aktivitas pariwisata hanya untuk nusantara akan dimulai pd tgl 31 juli 2020, sedangkan aktivitas wisatawan manca negara telah diberlakukan melalui surat edaran tatanan protokol kesehatan. bali saat ini 92 % menghandalkan sektor pariwisata, oleh karena itu kami memberanikan diri dengan tahapan2 yg sangat selektif, menjaga kedisiplinan diri agar berjalan dengan baik dan sukses terkhusus dibukanya wisata nusantara ke provinsi bali. selain itu penanganan perkembangan covid 19 akan terus dipantau secara rutin sehingga bali bs bangkit yg tidak hanya membangkitkan pariwisata bali, namun sektor lainnya hrs bisa bangkit untuk indonesia pd umumnya, imbuh Gubernur Bali, wayan koster.
Sambutan dari menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia , wisnutama menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dalam membangun kepariwisataan bali segera bangkit kembali pasca covid 19 melalui beberapa kegiatan2 yg berbasis QRIS ( QR Code Standar Pembayaran Nasional ) serta kegiatan sebelumnya diselenggarakan di Buleleng dan Gianyar mengambil tema BISA ( Bersih, Indah, Sehat dan Aman ). semoga dengan penerapan protokol kesehatan dibali pariwisata bali bs bangkit, lebih baik dan maju.
Menteri Kordinator kemaritiman dan inverstasi, Bpk Luhut Binsar Panjaitan, dalam sambutannya bahwa kunci dari keberhasilan saat ini adalah penanganan covid dan mengatur perekonomian indonesia. hari ini merupakan hari yg bersejarah buat kami semua, mengingat bali akan dibuka kembali dgn berbagai tahapan2 tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan dgn ketat, tegasnya. akurasi rapid test yg dikeluarkan oleh BPBD dengan harga relatif murah, serta kegiatan meeting secara virtual dan berbasis digital akan menjadi tuntunan buat kita semua dan terus dilaksanan, imbuhnya.
acara selanjutnya pertunjukan tarian Cak Era Baru yang memadukan dan memanfaatkan komposisi teknologi musik. Cak tatanan era baru ini dipersembahkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. fragmentari yang disiapkannya ini terbilang baru, mengikuti protokol tatanan era baru cegah Covid-19. Masker yang dikenakan para penari didesain sedemikian rupa, sehingga seolah menjadi bagian utuh dari properti (kostum pentas).
Selain itu, para penari juga jaga jarak rata-rata 1 meter saat pentas. Karena itu, jumlah penari yang dilibatkan tidak banyak, hanya 18 orang. dan selanjutnya di lanjutkan penyerahan sertifikat tananan kehidupan Bali Era Baru.