(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Kadispar Buleleng Hadiri FGD Terkait Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata Di Wilayah Bali Utara

Admin dispar | 30 Juli 2019 | 428 kali

 

 

 

Bali sebagai sebagai tujuan pariwisata pertama (first tourist destination) yang mendatangkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik diyakini sebagai salah satu penyumbang devisa negara. Maka dari itu, Bank Indonesia bersinergi dengan pihak - pihak terkait sangat concern dan fokus pada sektor pariwisata untuk memulihkan sekaligus meningkatkan kondisi perekonomian saat ini dan mengatasi kesenjangan pembangunan pariwisata antara Bali Selatan dan Bali Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM menghadiri kegiatan pembahasan topik umum FGD (Focus Group Discussion) penghimpunan data dan informasi terkait Pengembangan Kawasan Pariwisata Di Wilayah Bali Utara bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali lantai 2, Renon, Denpasar pada Selasa (30/7) pagi. 

Dalam kegiatan ini, turut hadir pula Bappeda Provinsi Bali, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Dinas PUPR Provinsi Bali beserta undangan lainnya.

Adapun beberapa program yang dipaparkan dalam kegiatan FGD diantaranya kombinasi antara Pengembangan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 15 Gilimanuk – Denpasar - Padangbai dengan pengembangan pantai utara sebagai pusat aktivitas logistik dan hubungan pariwisata Indonesia Timur, Pengembangan Kawasan Pariwisata Bali Utara Dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau - Pulau Kecil Provinsi Bali 2019 – 2039 serta menyampaikan point zonasi dalam RZWP-3-K yaitu Kawasan Pemanfaatan Umum, Kawasan Konservasi, Alur Laut dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu.

Selain itu, disampaikan juga program Prioritas Penanganan Ruas Jalan Provinsi salah satunya adalah Akses menuju Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Grand Design  Pengembangan Infrastruktur Jalan Di Wilayah Bali Periode Tahun 2019 - 2024 serta Rencana Pengembangan Infrastruktur Lintas Selatan, Lintas Tengah maupun Lintas Utara Tahun 2020 - 2024. Sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pembangunan kepariwisataan Bali mengarah pada empat tujuan, yaitu : meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata serta keragaman daya tarik pariwisata berdasarkan potensi lokal, melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan berbagai media secara efektif, efisien dan bertanggung jawab; mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah; dan mengembangkan lembaga kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi, pemasaran, dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. Perencanaan pembangunan pariwisata Bali harus didukung dengan infrastruktur lainnya.