(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

I Gusti Agung Prana, Penyelamat Laut Pulau Dewata

Admin dispar | 19 Mei 2017 | 1147 kali

Liputan6.com, Bali - Seorang pemandu wisata di Bali abadikan hidupnya untuk alam dan masyarakat Desa Pemuteran. Berkat kegigihannya, tiga juta hektare laut Pemuteran berhasil direhabilitasi. Dia adalah I Gusti Agung Prana.

Berkat pengabdiannya pada alam dan masyarakat Desa Pemuteran, sosoknya menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Awards 2017.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/5/2017), desa yang berada di ujung barat Pulau Dewata ini dulunya kering dan sangat tandus. Berkat tangan dinginnya, Desa Pumeteran berubah menjadi desa yang asri.

Laut yang dulu rusak, kini justru masuk ke dalam daftar destinasi terbaik di seluruh dunia.

Awalnya tak mudah bagi Agung Prana meyakinkan warga dan para nelayan di Desa Pemuteran untuk berhenti menggunakan bom saat mencari ikan. Penghinaan, diludahi pernah dirasakannya.

Namun semua itu tidak menyurutkan semangatnya untuk memperbaiki terumbu karang di Desa Pemuteran. Dia mulai mengajak warga dan nelayan berdialog di pura.

"Di Bali, kalau orang sampai melakukan komitmen di dalam pura di depan Tuhan, tidak ada titik balik lagi. Kita harus tetap percaya dan harus melaksanakan," jelas Prana.

Prana lalu mengajak para ilmuwan menguji coba penanaman terumbu karang dengan metode biorock.

Dengan menggunakan listrik berdaya rendah, zat kapur mudah terbentuk di struktur besi, sehingga terumbu karang dalam tumbuh subur. Berkat metode ini, tiga juta hektare laut Pemuteran berhasil direhabilitasi.

"Karena masyarakat menjaga teluk ini secara keseluruhan, sepanjang teluk ini tumbuh terumbu karang secara menyeluruh. Ada yang dibantu dengan metode biorock teknologi, yang lain tumbuh secara alami tanpa ada struktur-struktur. Sehingga ikan-ikan yang dulunya lari ke laut dalam, sekarang semua kumpul di sini," jelas Agung Prana.

Agar penyelamatan terumbu karang ini tetap terjaga, selama 17 tahun terakhir, I Gusti Agung Prana telah mengajak para pemuda di Desa Pemuteran mendirikan pecalang laut dan Yayasan Karang Lestari.