Pelatihan Goes to Campus merupakan terobosan baru dari Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng bersama Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Bahkan pelatihan promosi wisata di era digital yang melibatkan mahasiswa ini baru pertama kalinya dilakukan.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan, pemasaran bidang pariwisata saat ini sudah merambah era digital. Artinya, gaya hidup masyarakat sebagian besar sudah memiliki smartphone untuk berkomunikasi. Dampaknya tentu saja masyarakat akan semakin aktif di dunia maya.

Cara inilah yang dinilai efektif dilakukan dalam hal mempromosikan destinasi wisata. sebab, promosi sebut Sutrisna tidak serta harus dilakukan oleh pengelola. Tetapi juga oleh masyarakat atau mahasiswa yang datang langsung ke lokasi, kemudian mempromosikan melalui media sosial.

“Sekarang hampir 70 persen pemasaran bidang pariwisata sudah melalui smartphone. Oleh karena itu promosi yang dilakukan oleh anak-anak mahasiswa atau pelajar sangat efektif. Apalagi mahasiswa sekarang sebagian besar sudah memiliki smartphone. Ini peluang yang bagus untuk branding destinasi jaman now,” ujar Nyoman Sutrisna saat ditemui di Hotel Melka, Lovina, Senin (26/3) siang.

Sutrisna menyebut, cara mempromosikan destinasi dengan media sosial sangatlah mudah. Bahkan sudah dilakukan sejak dulu oleh para pengunjung yang ingin mengabadikan kenangan saat berlibur ke disetinasi wisata.

“Cukup datang ke obyek destinasi, ambil foto selfie, setelah itu diunggah di media sosial. Apalagi naluri anak muda kan suka share destinasi wisata. Otomatis akan mengundang rasa penasaran warga netizen. Apalgi sampai viral. Luar biasa itu dampaknya, murah, meriah dan efektif,” ujar Sutrisna.

Berita selengkapnya silahkan kunjungi link berikut : https://www.jawapos.com/baliexpress/read/2018/03/27/60319/genjot-pemasaran-wisata-melalui-smartphone-dispar-gandeng-mahasiswa

Sumber : www.jawapost.com