(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Gema Budaya Parade Permainan Tradisional

Admin dispar | 02 Desember 2019 | 512 kali

Hari minggu tepatnya tanggal 1 Desember 2019, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Kemenko PMK RI menggelar Gema Budaya Parade Permainan Tradisional bertempat di Taman Kota Singaraja.

Hadir pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang diwakili oleh Assisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Bapak Alfredo, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si, Sekretaris Dinas Kebudayaan Drs. I Made Sudiarba, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Pimpinan OPD dan SKPD lingkup pemkab Buleleng dan undangan lainnya.

Sekdisbud Buleleng Drs. I Made Sudiarba selaku ketua panitia dalam laporannya mengungkapkan tujuan kegiatan parade permainan tradisional tersebut adalah menambah wawasan dan  pengetahuan yang luas bagi generasi muda dan mengajak generasi muda untuk mengenal lebih jauh permainan tradisional, menjadikan generasi muda yang unggul dalam mengembangkan dan  melestarikan permainan tradisional, mempererat tali persaudaraan sehingga menumbuhkan jiwa nasionalisme, menumbuhkan nilai kebersamaan dan sportivitas.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang diwakili oleh Assisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Bapak Alfredo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan Buleleng dan seluruh komunitas yang turut berpartisipasi memperkuat kebudayaan nusantara melalui parade permainan tradisional dan berkomitmen untuk mendukung daerah - daerah yang berupaya melestarikan kebudayaannya, salah satunya adalah Buleleng.
 
Sementara Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadisbud Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si bahwa kegiatan parade game tradisional adalah kegiatan masyarakat berbasis budaya dimana dalam era modernasi, permainan digital menggiring anak menjadi operator bukan menjadi kreator dan melalui kegiatan parade permainan tradisional mampu menjadi alternatif media pembelajaran sekaligus penanaman nilai budaya bangsa dan pembentukan karakter kepada generasi muda.

Ada 5 macam permainan tradisional asli Buleleng yang di paradekan antara lain Megoak-goakan, Gangsing, Mejaran-jaranan versi Desa Beratan, Mejaran-jaranan versi Desa Banyuning dan Metempeng Gandong versi Desa Banyuning. Acara ini dibuka untuk umum di Taman Kota Singaraja dimulai dari pukul 06.00 hingga 09.00 Wita bersamaan dengan Car Free Day. Semua permainan dimainkan oleh anak - anak dan remaja.