(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Gebug Ende Ramaikan Pemuteran Bay Festival 2019

Admin dispar | 04 Oktober 2019 | 453 kali

Gebug Ende, salah satu tradisi budaya yang ditampilkan pada hari ke - 2 Pemuteran Bay Festival 2019 yang dimulai pada pukul 15.00 Wita. Pesertanya mulai dari anak - anak hingga dewasa, mereka sangat antusias menjadi bagian dari pagelaran tersebut. Nampak penonton memadati area pagelaran yang berada di sebelah barat panggung utama di kawasan Tanjung Budaya Pemuteran tersebut.

Nama Gebug Ende sendiri memiliki arti yaitu Gebug yang artinya menggebug atau memukul lawan, Ende yang berarti perisai atau tameng.

Gebug Ende ini merupakan perang rotan. Sebuah warisan budaya leluhur yang bertahan sampai saat ini, dimana tradisi ini dilakoni untuk memohon turun hujan pada musim kemarau. Gebug Ende biasanya digelar pada sasih kapat (kalender Hindu Bali) atau pada bulan Oktober – November

Ritual Gebug Ende ini diawali dengan persembahyangan dengan berbagai banten atau sesaji, yang kemudian akan dilanjutkan dengan adu ketangkasan antara dua orang laki-laki.

Kedua laki-laki tersebut akan saling serang dengan membawa sebatang rotan dengan panjang 1,5 hingga 2 meter yang akan digunakan untuk memukul lawan dan perisai rotan bundar untuk menangkis serangan dari lawan.

Selama proses Gebug Ende akan diiringi dengan suara gamelan sehingga menambah ketegangan dan memacu adrenalin agar terus bertarung.