Gebug Ende dalam rangkaian penutupan BBDF 2015
Admin dispar | 28 Oktober 2015 | 909 kali
Singaraja 26/10, Jelang penutupan Buleleng Bali Dive Festival 2015, permainan tradisional Gebug Ende digelar di pantai Pemuteran. Kesenian ini dimainkan oleh para pria dari sekitar Desa Pemuteran. Kesenian yang aslinya berasal dari Daerah Karangasem tersebut, digelar disana karena sebagian besar masyarakat Pemuteran berasal dari Karangasem.
Sejarahnya, Gebug Ende dahulu merupakan rangkaian ritual yang bertujuan untuk memohon turunnya hujan.
BBDF 2015 resmi ditutup oleh Bupati Buleleng di panggung utama. Acara penutupan ini di rangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba - lomba yang diadakan sepanjang event BBDF 2015.
Ketua panitia BBDF 2015 Sekda Kab. Buleleng, Bp. Dewa Ketut Puspaka dalam laporannya, Sebanyak 21 stan kuliner dan 36 stan instansi mengikuti event ini. Omset yang diperoleh sekitar 500 jt rupiah. Tingkat hunian hotel juga meningkat sekitar 90%.
Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, akan terus membuka ruang kepada masyarakat untuk ikut mendukung konservasi terumbu karang. Menurutnya upaya konservasi agar dapat berkelanjutan dan terus berkembang.