Singaraja, 22/12
Dalam rangka sinergitas dan sinkronisasi dalam pengembangan kepariwisataan di desa Sudaji dengan mengacu pada visioning masterplan yang telah dirancang, Dinas Pariwisata Buleleng dengan menggandeng Dinas Pertanian Buleleng, Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Dinas Kebudayaan Buleleng, Dinas Perindagkopukm Buleleng, Ketua BUHSA Buleleng, Perbekel Sudaji dan stakeholder desa terkait menggelar rapat bersama untuk berkolaborasi dalam pengembangan kepariwisataan yang didukung oleh bidang pertanian khususnya di desa Sudaji, Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Dispar Buleleng, Selasa (22/12) pagi.
Kadispar Sudama Diana dalam pembukaannya sekaligus mengawali pemaparannya menjelaskan tentang konsep pembangunan dan pengembangan pariwisata desa Sudaji, visi pembangunan dan pengembangan pariwisata desa Sudaji, analisis kepariwisataan, prospek dan lain-lain. Selain itu juga dijelaskan mengenai aset alam di desa Sudaji yang terdiri dari hutan lindung, sungai, perkebunan, subak/sawah dan air terjun. Begitu juga dengan aset budaya yaitu masyarakat, arsitektur, kerajinan dan kuliner.
"Sudaji kaya akan potensi untuk dikembangkan ke depannya. Harus ada pengelolaan dan tata kelola yang baik. Desa yang masuk DTW dan masuk desa wisata tentunya menjadi prioritas pengembangan kepariwisataan dari Kemenparekraf." jelas Kadis Sudama Diana.
"Desa-desa penyangga bersinergi untuk pengembangan destinasi. Bagaimana bersinergi dan membangun konsep DTW dengan keselarasan." tambahnya.
Adapun beberapa program pengembangan diantaranya program alam (nature program), program pertanian (agroedutourism program), dan program budaya (culture program).
Pengembangan pariwisata berwawasan Sapta Pesona yang merupakan suatu kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah negara yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan. Dalam setiap kebijakan pengembangan pariwisata yang dibuat, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah perwujudan kondisi Sapta Pesona ini, berbagai implementasi dari kebijakan konsep pengembangan pariwisata berwawasan Sapta Pesona ini telah dilaksanakan oleh Pemkab Buleleng.
Untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, harus dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah.
Kegiatan juga diikuti dengan sesi diskusi bersama para undangan yang berkesempatan hadir dalam rapat.