Dispar Buleleng Bersama Stakeholder Dibidang Pariwisata Buleleng Mengikuti Pelatihan Tim Verifikator Protokol Tatanan Kehidupan Baru
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana, S.Sos, MM didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ni Nyoman Ayu Wirattini, S.Sos., Kabid Destinasi Ketut Suteja, SE, Kabid Industri Putu Suryani, SS dan Kabid Sumber Daya Pariwisata Putu Budiani, SE dengan mengundang Dinas Kesehatan Buleleng, Dinas Perhubungan Buleleng, BPBD, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng dan Buleleng Homestay Assosation (BUHSA) mengikuti pelatihan tim verifikator Protokol Tatanan Kehidupan Baru bertempat di ruang rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng pada Kamis (2/7) pagi.
Pelatihan secara virtual yang menggunakan media aplikasi Zoom Meeting tersebut diadakan untuk para verifikator dengan maksud untuk menyamakan pemahaman tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru dan memastikan pelaksanaan standarisasi protokol kesehatan di sektor pariwisata.
Pelatihan dipimpin langsung oleh Kadisparda Provinsi Bali Putu Astawa dengan Narasumber dr. Putu Camellia, Ida Bagus Purwa Sidemen, Agus Made Yoga Iswara dan dimoderatori oleh Ketut Jaman.
Kadisparda Bali Putu Astawa dalam pemaparannya mengatakan, melalui sertifikasi protokol tatanan kehidupan era baru, masyarakat Bali bisa lebih produktif namun di sisi lain bisa terhindar dari paparan dan mengurangi resiko tertular Covid - 19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tetap tertib, disiplin, saling menjaga dan saling mengawasi. Diharapkan setelah selesai pelatihan, mampu meningkatkan kapasitas dan ketrampilan, mampu bersaing dan memunculkan ide - ide kreatif mengingat faktor SDM akan sangat menentukan kualitas pembangunan sektor pariwisata melalui pelatihan tim verifikator protokol tatanan kehidupan era baru.
Lebih lanjut juga disampaikan tentang tahapan sertifikasi, proses pengambilan sertifikat Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Masyarakat Bali Produktif Aman Covid - 19, alur kerja sertifikat dengan layanan sertifikasi berbasis teknologi informasi online dan penerbitan sertifikat di provinsi dan kabupaten/kota. Kegiatan pelatihan juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
