(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Disbudpar Gelar Pelatihan Bahasa Mandarin

Admin dispar | 12 Oktober 2016 | 522 kali

Disbudpar gelar pelatihan Bahasa Mandarin di Kantor Kecamatan Tejakula dan Pura Ponjok Batu | Kawasan pantai Utara Bali, Kabupaten Buleleng merupakan kawasan wisata yang  menarik dengan suasana yang berbeda dengan kawasan pantai Selatan seperti Kuta yang sangat ramai dikunjungi. Kabupaten Buleleng memiliki wilayah yang paling luas diantara 9 kabupaten dan kota se-Bali yaitu hampir 1/3 luas pulau Bali, dengan bentangan pantai yang mencapai 157 Km. 
 
Seperti halnya dengan Bali pada umumnya, Kabupaten Buleleng beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.365 mm pertahun. Topografi wilayah Kabupaten Buleleng yang sering disebut dengan Nyegara Gunung, membentang dari Timur ke Barat, di bagian selatan  merupakan wilayah perbukitan dan di sebelah utara dataran rendah, memberikan suatu pemandangan yang sangat menarik sehingga Kabupaten Buleleng memiliki keanekaragaman potensi wisata dan budaya yang tersebar  merata di selurah kawasan wisata yaitu Kawasan Kalibukbuk/Lovina, Kawasan Batu Ampar dan Kawasan Air Sanih seperti keindahan alam,  seni dan budaya,  atraksi wisata,  peninggalan – peninggalan sejarah dan sebagainya. Disamping potensi wisata dan budaya sebagaimana tersebut di atas juga tidak kalah pentingnya adalah tersedianya fasilitas pendukung pariwisata seperti akomodasi dan restoran serta sarana transportasi yang memadai.
 
Kepariwisataan di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu sektor unggulan dalam upaya peningkatan perekonomian daerah.  Profesi apapun yang berkaitan dengan bidang pariwisata  masih sangat diyakini oleh sebagian masyarakat dapat  meningkatkan kesejahteraan mereka. 
 
 Namun,  persaingan dalam menekuni usaha dan profesi dibidang pariwisata tidaklah mudah apabila  tidak memiliki kompetensi.  Seringkali terjadi,  bahwa ketika wisatawan,  khususnya wisatawan asing,  datang berkunjung ke suatu daya tarik wisata yang  berada di sebuah desa, masyarakatnya belum mampu memberikan informasi yang benar tentang potensi wisata yang ada. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang potensi tersebut atau lemahnya kualitas kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi menggunakan  bahasa asing,  bagi yang sering berinteraksi dengan wisatawan mancanegara,   sehingga dapat menimbulkan  kesalahpahaman informasi yang  diterima oleh  wisatawan.  
 
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang  kedepan dampaknya  diharapkan dapat memberikan imbas positif pada peningkatan perekonomian masyarakat,  maka dipandang perlu adanya kegiatan pelatihan bahasa asing  sehingga  pelayanan informasi prima  kepada  wisatawan  dapat terwujud.
 
Sesi praktek pelatihan Bahasa Mandarin yang di gelar oleh Disbudpar di areal Pura Ponjok Batu dengan mentor Ibu Desak Made Ari Puspitayanti, S.Pd pengajar di SMU N 1 Singaraja. Diikuti secara antusias oleh 20 orang peserta dari Kecamatan Tejakula.
 
Walaupun pelatihan ini dirasakan cukup singkat (untuk sebuah pelatihan bahasa asing), tapi melalui pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk berminat mempelajari bahasa asing lebih lanjut khususnya Bahasa Mandarin, demi menarik minat wisatawan asia.
Download disini