Disbudpar Buleleng “Pisah Ranjangâ€, Jadi Dua Dinas Tahun 2017
Admin dispar | 22 Desember 2016 | 641 kali
BALIEDITOR.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulelneg “pisah ranjang”. Ini lantaran Disbudpar bakal dipecah menjadi dua dinas yakni Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM., menyatakan persiapan berdirinya dua instansi dalam proses inventarisir.
Ia kini memantau sejumlah aset-aset dimiliki Disbudpar Buleleng, didata ulang untuk diserahkan kepada Plt. Bupati Buleleng, Ir. Made Gunaja, M.Si., dan Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka.
“Sejumlah inventarisir dan identifikasi terkait Disbudpar, untuk dipersiapkan di awal tahun 2017. Sebab, akan ada pemisahan antara Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Kami kumpulkan data di lapangan untuk pemerintah soal inventarisasi dimiliki,” papar Sutrisna, ditemui, Rabu (21/12/2016).
Sutrisna yang juga Kelian Desa Pakraman Buleleng itu menuturkan bahwa sebelum dipisahkan sebagai dua instansi. Ia telah mengecek kesiapan adminitrasi, disiplin pegawai dan tatanan lokasi strategis kantor.
“Di bidang pariwisata terkait promosi dan pengembangan. Sedangkan bidang kebudayaan mengenai adat dan budaya. Keduanya diinventarisir dan diidentifikasi sampai akhir tahun agar tidak terjadi saling ambil (klaim-red). Selanjutnya segera disampaikan ke Pak Sekda dan Plt Bupati Buleleng, untuk menempatkan Dinas Kebudayaan atau Dinas Pariwisata di mana letaknya,” jelasnya.
Pemisahan Disbudpar Buleleng, diperkirakan akan berlangsung Januari 2017 depan. Supaya tidak salah melangkah, Sutrisna mencoba mawas diri dan intens berkomunikasi kepada pihak pemerintah terkait. “Saya perkirakan Januari 2017 sudah ada pemisahan. Kami mengambil langkah sebagai bahan putusan oleh Sekda dan Plt. Bupati Buleleng. Ini merupakan arahan dari pusat menyatakan bahwa masing-masing kabupaten akan dilakukan re organisasi. Disbudpar Buleleng dipisah menjadi dua yakni Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata,” katanya.
Untuk mengisi jabatan empuk di dua dinas itu, hingga kini belum diketahui pasti. Namunb agi Sutrisna, sebagai PNS dia bersedia ditempatkan dimanapun termasuk menempati salah satu jabatan di kedua dinas itu. “Kami belum tahu siapa yang akan mengisi jabatan nanti. Sebab penilaian dan petunjuk akan diberikan oleh Sekda atau Plt.Bupati. Hal itu dilihat dari prestasi dimiliki dan dihitung berdasarkan ASN,” pungkasnya. (frs)
Download disini