“Pengembangan Destinasi Wisata Bali Utara berbasis Budaya”
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng menjadi Narasumber dalam dialog interatif Kominfo Sandi (30/4) yang merupakan kerjasama RRI Singaraja dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Pengembangan Destinasi Wisata Bali Utara Berbasis Budaya menjadi topik dialog interatif tersebut. Pengembangan Destinasi Pariwisata Buleleng sudah tentunya harus memperhatikan keunggulan yang dimiliki utama yang berbasis potensi alam, budaya dan buatan. Konsep geografis Nyegara Gunung yang dimiliki oleh Kabupeten Buleleng merupakan sebuah kekuatan atau potensi luar biasa yang dapat dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam pengembangan tersebut harus menjadikan filosofi Tri Hita Karana sebagai dasar fundamental terpenting sustainable tourism. Program ke depan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas destinasi kepariwisataan adalah Heritage, Ecoculture, Home Stay serta one village one product penting sehingga tidak terjadi tumpang tindih satu sama lainnya.
Memiliki potensi pariwisata yang sedemikian banyak tentunya pengembangan destinasi pariwisata tidak lepas dari konsep pentahelix. Adanya peran 5 stakeholder dalam hal ini Pemerintah, Akademisi, Masyarakat, Media dan Industri/Bisnis harus dilakukan dan saling terintegrasi serta linkage satu sama lain. Penekanan penting yag disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng adalah keseluruhan pengembangan kepariwisataan di Bali Utara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi serta misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Sehingga apapun bentuk pengembangan pariwisata budaya ke depan nanti memberikan multiplayer efek pada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat..
Yuk Ke Buleleng.