Tari Teruna Jaya cipataan maestro Pan Wandres yang disempurnakan oleh Gde Manik akan ditarikan secara massal pada pembukaan Bulfest 2013. Tarian yang sangat ekspresif dan sudah terkenal sebagai salah satu warisan kekayaan tari Bali Utara itu akan ditarikan para penari sejumlah 296 dari seluruh desa di Kabupaten Buleleng. Yang menarik, tarian yang menggambarkan gejolak jiwa anak muda itu akan diiringi oleh ratusan barungan gamelan gong pacek. Gong pacek adalah gong kebyar khas Buleleng sebagai cikal bakal lahirnya gong kebyar di Bali.
Bulfest - Buleleng Festival merupakan gelaran seni dan budaya yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2013 mendatang. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang menggagas gelaran ini mengatakan perhelatan seni ini sebagai upaya untuk menghormati kearifan lokal, heritage, dan kekhasan Buleleng. Mengangkat kekhasan Buleleng sangat penting jika dikaitkan dengan pariwisata, sebab” tourism is different,” tekannya dalam laouncing Bulfest 2013 di halaman rumah jabatan Bupati Buleleng pada hari Sabtu malam (29/6).
Terkait itu Kepala Bappeda Buleleng Drs.Gede Suyasa MPd. mengatakan Bulfest 2013 juga menjadi ajang promosi Buleleng yang bermanfaat juga bagi dunia usaha di Buleleng,khususnya dunia pariwisata dan industri kecil. Karena itu diharapkan para pelaku dunia usaha dapat menjadi patnership Bulfest 2013.Launching Bulfest 2013 menyajikan paparan kegiatan Bulfest 2013 oleh Gede Suyasa yang dilanjutkan dengan diskusi dan partisipasi spontan bantuan pendanaan oleh sejumlah pengusaha yang peduli Buleleng. Tampil menghibur malam itu Ayu Laksmi , Sanggar Dwi Mekar dan Rare Kual. Menu yang disajikan kepada para undangan adalah Belayag dan es Ancruk salah satu kuliner khas Buleleng.