Wanagiri, 24 agustus 2018
Kegiatan explorasi berpetualang adalah salah satu cara yang unik dan menarik ala Desa Wanagiri Kab.Buleleng. Dalam kesempatan kali ini Kepala Dinas Pariwisata Kab. Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM dan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Ketut Suteja ikut serta dalam acara launching Showcase Eco Wisata Hutan Desa berbasis kearifan lokal Desa Wanagiri turut serta menyaksikan pembukaan tersebut selain beberapa instansi terkait dan masyarakat setempat.
Pukul 09.00 laporan Kepala dinas kehutanan provinsi bali, Drh. Luh Ayu Aryani, MP , dalam pemaraparannya menyampaikan bahwa di Bali keadaan hutan cukup baik dan belum digunakan secara maksimal serta dengan dukungan masyarakat dan pemerintah dibutuhkan maka model kearifan lokal di Bali maka, akan terlaksana dengan baik.
Maksud dari tema hari adalah membangun contoh hutan yang dibangun oleh masyarakat yg berbasis ekonomi dan juga hukum adatnya.
1. Peningkatan kesejahtraan masyarakat,
2. Sebagai sarana edukasi dalam peningkatan kepedulian buat kita semua
3. Meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga hutan dgn inovasi - inovasi produk, Sehingga dapat mengantisipasi kebarakan hutan, tanah longsor dan bencana alam lainnya. Kegiatan inventorisasi sudah dilaksanakan dengan tujuan calon destinasi baru tanpa mengubah lingkungan yang didukung oleh Air Terjun Banyumala. Acara selanjutnya, juga penanaman pohon angrek dan buah-buahan sebagai pendukung taman, dukungan dair bibit dari luar Bali seperti Jawa Timur dan juga swadaya masyarakat setempat yang sudah terlibat showcase pelestarian kearifan lokal setempat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, secara resmi membuka kegiatan hari ini dalam pemaparannya menyampaikan, bahwasanya tanggung jawab kita bersama yang nantinya akan berdampak dalam kehidupan kita sebagai manusia dan wajib memelihara hutan yang tertuang dalam prasasti serta jangan pernah berhenti berucap syukur bahwa Bali ini sangat indah dan dengan harapan dapat dinikmati buat anak cucu kita oleh karenanya perlu dukungan adanya awig - awig dan hukum adat yang dapat menjaga kelestarian alam. Selain itu, bahwasanya dengan adanya tempat penyucian diri di desa setempat sebagai fasilitas tambahan sebagai tujuan dari destinasi wisata spiritual yang populer saat ini. Secara spiritual bahwasanya air terjun Banyumala adalah air terjun yang sangat bagus untuk digunakan untuk melukat ( penyucian diri ). Untuk mendapat hasil ( pendapatan ) perlu adanya kreatifitas tanpa harus merusak lingkungan atau hutan paparnya.