(0362)21342
disparbuleleng@yahoo.com
Dinas Pariwisata

Focus Group Discussion (FGD) II Kajian “Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng."

Admin dispar | 24 Agustus 2022 | 63 kali

Rabu, 24 Agustus 2022 bertempat diruang Rapat Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Substansi Pelayanan dan Informasi Pariwisata menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) II Kajian “Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng."
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten III Administrasi Umum Setda Buleleng Ir. Nyoman Genep, MT didampingi Sekretaris Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng dan sebagai narasumber Putu Indah Rahmawati, S.St.Par, M.Bus, Ph.D selaku Tenaga Ahli/Peneliti dari Undiksha Singaraja.
Sedangkan peserta dari Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Pajak, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah serta perwakilan LPPM Undiksha Singaraja selaku tenaga ahli/peneliti.
Dalam pemaparan narasumber disampaikan hasil penelitian pertama, bagaimana sistem inovasi daerah (SIDa) saat ini, antara lain: SIDa 2017 sudah ada roadmapnya, beberapa OPD mengembangkan SIDa belum sesuai dengan roadmap, beberapa OPD menyatakan belum memiliki inovasi padahal sudah ada dalam roadmap, SIDa yang ada di 2017 masih berbasis pelayanan publik, SIDa yang diharapkan masyarakat lebih bersifat teknis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sedangkan hasil FGD pertama antara lain: hasil inovasi daerah agar membantu meningkatkan PAD Kabupaten Buleleng; perlu membuat role model yang bisa ditiru oleh masyarakat baik di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Role model yang dimaksud bisa memberikan keuntungan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah; Buleleng memiliki sentra pengolahan hasil sawah dan perkebunan; perlu mengembalikan kejayaan Buleleng dimasa lalu melalui sektor pendidikan, pelabuhan dan tenun kain.
Pada sektor pariwisata, rencana aksi inovasi sektor kepariwisataan Kabupaten Buleleng yang disusun pada tahun 2017, meliputi:
1) Pengembangan destinasi pariwisata alternatif yang sesuai dengan budaya Bali.
2) Inovasi sistem pemasaran pariwisata yang memanfaatkan semua sistem jaringan termasuk teknologi informasi.
3) Inovasi pengembangan industri pariwisata yang sinergis dengan pertanian dan industri kerajinan yang kreatif.
4) Inovasi dalam tata kelola kelembagaan yang partisipatif, berorientasi pada penguatan masyarakat pelaku pariwisata.
Inovasi tersebut dapat dilihat hasilnya dengan hadirnya channel youtube Yuk Ke Buleleng serta dengan melaksanakan berbagai pelatihan tata kelola kelembagaan di bidang pariwisata.
Untuk Bidang Pariwisata ada beberapa pendapat responden yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, antara lain:
• Selama ini Pemda masih di posisi hanya memberikan pelatihan- pelatihan dan pembuat kebijakan-kebijakan aturan, belum sampai menyentuh bantuan-bantuan infrastruktur dalam menunjang aktivitas wisatawan yang lebih luas dan nyaman sehingga akan terciptanya “Sapta Pesona”.
• Desa memerlukan bantuan Pemda untuk pengembangan dan penataan objek wisata yang ada di desa, akses jalan dan fasilitas wisata.
• Dukungan Pemda untuk meningkatkan sarana dan prasarana agar pariwisata dapat berjalan dengan baik di desa kami.
• Promo di medsos, dukungan infrastruktur dan pinjaman lunak untuk penataan objek wisata kepada pokdarwis.
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.